#

Freelance untuk Pelajar? Perlukah Anak Dididik Mandiri?

8 comments
freelance untuk pelajar sma
Sebagai orang tua, perihal mendidik anak merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukannya kepada buah hatinya. Mendidik ini juga termasuk mengajarinya untuk bisa mandiri finansial suatu saat nanti. Banyak jalan yang bisa ditempuh, misalnya dengan mempersiapkan si anak agar mampu menerima pekerjaan freelance untuk pelajar.

Sejak usia dini, sebaiknya anak sudah diperlihatkan dan dicontohkan pada hal-hal yang mengajarkannya pada kemandirian. Mandiri yang dimaksudkan disini tentunya kemandirian yang masih dalam batas normal dan fitrahnya ya Vie.

Jadi, saat Vie mendengar pembahasan tentang mandiri, ada baiknya jika memahaminya secara menyeluruh agar tidak menghakimi suatu pendapat ataupun tindakan seseorang. Mengapa perlu demikian? Karena hanya Allah Subhanahu wata’ala yang benar-benar tahu tentang makhluknya.

Cara Membuat Anak Mandiri Finansial


Berbicara mengenai mandiri, tentunya anak sudah harus diajarkan kemandirian perihal mengurus urusan pribadinya. Sehingga dia bisa mengurus kebutuhan pribadinya tanpa bergantung kepada orang lain. Contoh sederhanya seperti membersihkan tempat tidur dan mengambil makan atau minum untuk dirinya.

Disamping kemandirian tersebut, tidak ada salahnya jika orang tua mengajarkan anak untuk bersiap-siap agar mampu mandiri secara finansial. Pendidikan ini agaknya perlu dipersiapkan oleh para orang tua sedini mungkin, terutama jika anaknya adalah laki-laki.

Meskipun yang diutamakan adalah anak laki-laki, pendidikan terkait mandiri finansial ini juga perlu diajarkan kepada anak perempuan. Perempuan memang lebih dianjurkan untuk berada di rumah. Untuk mengoptimalkan kemampuannya, sembari di rumah ia tetap bisa mandiri finansial setelah pendidikan ini diberikan kepadanya.
freelance untuk pelajar smk

Belajar

Tahap pertama yang perlu dilakukan saat orang tua akan mengenalkan anak mengenai freelance untuk pelajar yaitu belajar dan tentang cara mempersiapkan diri menjadi jiwa pembelajar. Siapa yang harus belajar? Anak kah yang harus belajar? Ataukah orang tua yang harus belajar tentang pendidikan finansial ini?

Orang pertama yang harus belajar ini sebaiknya adalah orang tua. Normalnya memang sebaiknya orang tua yang mempelajari, memahami, dan menerapkannya terlebih dahulu. Setelah itu barulah mereka ajarkan kepada anak keturunannya.

Meskipun normalnya demikian, namun jika kondisinya Vie adalah seorang anak yang lebih paham mengenai hal tersebut, maka kondisinya harus dibalik pula. Anda harus bisa menerapkan ilmu yang dimiliki untuk diri sendiri dan menularkannya pada lingkungan setempat.

Saat menularkannya kepada lingkungan di sekitar pun Vie harus memilih cara dan waktu yang tepat. Jangan sampai niatan baik itu dibawakan dengan cara yang tidak tepat lalu malah memberikan dampak negatif yang lebih besar dari pada positifnya. Inilah pentingnya mempersiapkan banyak bekal sebelum menikah agar tidak timbul pertanyaan, “Setelah menikah, lalu apa?”.

Teladan

Setelah tahu dan paham ilmunya secara menyeluruh, Vie perlu memberikan teladan kepada anak. Dengan adanya teladan, maka si anak akan memiliki role model yang bisa ditiru. Jadi hal yang perlu dilakukan sebelum menuntut anak untuk bisa mandiri finansial yaitu introspeksi pada diri sendiri.

Sebagai orang tua, Vie harus mengevaluasi diri sendiri apakah sudah tahu ilmunya dan menerapkan serta memberikan teladan kepada anak atau belum. Jika hal ini belum dilakukan, sebaiknya Vie mulai membenahi diri sendiri terlebih dahulu sebelum menuntut orang lain untuk bisa mandiri finansial.

Perihal keteladanan ini sebaiknya sudah Vie persiapkan sejak sebelum menikah. Sehingga saat akan melakukan ikrar janji suci, Anda sudah dalam kondisi menikah siap. Sehingga saat sudah menikah nanti Vie sudah benar-benar paham tentang leadership management yang akan diterapkan dalam keluarga maupun yang hendak diajarkan pada anak.

Mengenalkan Pekerjaan Freelance untuk Pelajar

Pada poin sebelumnya sudah dibahas tentang belajar dan teladan. Pembahasan belajar dan memberikan teladan ini sebenarnya cukup luas jika dijabarkan. Ada banyak hal yang bisa dan perlu diajarkan kepada anak sebagai bekal untuk kehidupannya kelak.

Bukankah dalam menjalani hidup ini selalu dibutuhkan ilmu dan pemahaman di dalamnya? Jika setiap hal itu sudah diajarkan kepada anak sejak dini, maka kemungkinan besar saat masa remaja ia sudah memiliki banyak pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan.

Kemampuannya itulah yang nantinya bisa dijadikan bekal untuk kehidupannya yang akan datang, salah satunya yaitu bekal sebagai freelance. Yang cukup disayangkan yaitu kebanyakan orang tua masih perlu belajar banyak hal untuk bisa ditularkan kepada anak-anaknya. Namun sayangnya sangat sedikit orang tua yang menyadari ini dan terus memaksakan diri untuk sabar tanpa menyadari apa yang sesungguhnya terjadi.

Agar bisa mengenalkan freelance untuk pelajar ini, Anda harus tahu tahapan pendidikan anak sejak jauh-jauh hari sebelumnya. Hal ini akan membuat mereka dapat dididik sesuai dengan masa dan kondisi psikologisnya.

Freelance untuk Pelajar SMP

Anak usia SMP biasanya masih lebih sering memainkan gadget-nya dibandingkan memikirkan dan melakukan hal-hal serius. Meskipun tidak semua anak usia SMP seperti ini, tapi mayoritas masyarakat kita masih melakukan hal ini.

Sebagian besar orang tua merasa kesal saat anaknya terus menerus fokus pada gadget-nya. Padahal jika dirunut dari awalnya, kemungkinan besar hal itu karena kesalahan yang dilakukan oleh orang tuanya. Sebetulnya hal ini bisa diarahkan kepada hal yang lebih positif dengan mengedukasi tentang manajemen gadget, emosi, dan waktu pada anak secara tepat.

Saat edukasi ini berhasil, kebiasaan atau hobi anak yang erat kaitannya dengan gadget dapat disalurkan sebagai media untuk mengajarkan mandiri finansialnya kelak. Freelance untuk pelajar SMP yang berkaitan dengan gadget ini misalnya seperti menjadi admin online shop, reseller produk-produk tertentu, ataupun freelance desain grafis.

Freelance untuk Pelajar SMA

Saat belajar, teladan, dan mengenalkan tentang dunia freelance sudah dilakukan, maka mereka bisa mencari pekerjaan sesuai keinginan dan kemampuannya. Freelance untuk pelajar SMP bisa saja mereka terapkan bagi anak SMA.

Selain itu, freelance untuk pelajar SMK ataupun SMA ini juga bisa memiliki cabang yang lebih banyak lagi. Misalnya yaitu sebagai blogger, freelance writer, dan jasa pembuatan website. Job ini akan semakin mudah mereka jalani saat orang tua tahu bakat si anak dan cara mengarahkannya ke arah yang baik dan benar sejak awal.

Tiga cara membuat anak mandiri finansial ini adalah garis besar yang paling mudah untuk Anda pahami. Bagaimanapun juga mendidik anak untuk mandiri finansial itu perlu dikenalkan sejak dini dengan cara yang tepat. 

Sehingga pada saatnya nanti anak akan dengan mudah menjalani profesi freelance untuk pelajar dan menyiapkan dirinya agar bisa mandiri secara finansial. Video blogspedia ini bisa menjadi gambaran awal saat Anda ingin mempelajari tentang dunia blogger dan freelance. Vie bisa lihat keterangan lebih lanjut di deskripsi youtube-nya ya  ... 







Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

8 comments

  1. Wah secara tidak langsung mengajarkan anak freelance itu kita sedang mendidik anak yang mandiri ya terlebih mandiri finansial. Untuk bekal anak dimasa tuanya juga. Tidak manja dan tidak bergantung pada orang lain apalagi orang tua.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, menurut ku ada baiknya juga kalo sejak dini anak diberi pemahaman tentang mandiri finansial ini.

      Delete
  2. Kok saya jadi menyesal zaman sekolah dulu nggak kerja freelance :p Semoga nanti bisa membimbing anak-anak mandiri secara finansial sejak di bangku sekolah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama Mba, aku juga baru kenal freelance yang benar itu akhir-akhir ini aja. Kayanya kalo anak kenal dan tertarik soal ini bisa jadi batu loncatan di hari esok Mba.

      Delete
  3. waaaah menarik mba artikelnya. secara nggak langsung, mengajak saya sebagai ortu untuk membimbing anak menemukan minat dan bakatnya. biar bisa earn dari situ. jazakillah khayr mbaa sangat bermanfaat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga nanti mba bisa share pengalaman soal itu juga ya Mba 😊

      Delete
  4. Cakep nih buat nanti bekal pas udah nikah hehehe

    ReplyDelete

Post a Comment