#

Meraih Keberkahan Dalam Rumah Tangga Part 5 Ustadz Bendri Jaisyurrahman

Post a Comment

 

Kajian Parenting Rumil Al-Hilya -Masjid Wihdatul Ummah

Part 5

Baginda Nabi Muhammad SAW pernah mengalami konflik dengan istrinya yaitu fitnah tentang perselingkuhan Aisyah ra dengan sahabat. Saat itu Rasulullah SAW tidak terima akan peristiwa tersebut, akhirnya Aisyah ra dicuekin oleh Nabi Muhammad SAW. Akhirnya Aisyah ra merasa tersudut lalu beliau meminta izin kepada Baginda Nabi Muhammad SAW untuk diizinkan tinggal bersama orang tuanya terlebih dahulu untuk beberapa waktu. Saat itu keluarga Nabi Muhammad SAW mengalami keributan, tapi ujung da ri kisah mereka adalah happy ending dengan diturunkannya sebuah ayat oleh Allah SWT yangmenjelaskan bahwa Aisyah ra adalah sosok yang suci. Dari situlah Rasulullah SAW mengetahui bahwa Aisyah ra bebas dari tuduhan tersebut. Semenjak saat itu pun mereka semakin mesra, akrab, dan cinta. Itu semua terjadu karena adanya keberkahan dalam rumah tangganya.

Ada keluarga yang dikaruniai banyak anak, tapi ketika tidak berkah maka itu akan menjadi penyebab utama stress yang dialami orang tuanya. Jadi, yang terpenting dalam sebuah keluaarga yaitu berkahnya terlebih dahulu dan bukan banyaknya anak. Rasulullah SAW dengan Aisyah ra pun tidak dikaruniai anak, tapi keluarganya berkah. Maka dari itu, yang seharusnya dicari adalah berkahnya. Karena apabila pada anak terdapat keberkahan, maka hal tersebut bisa menjadi investasi terbaik bagi orang tuanya.

Ada orang tua yang bekerja keras seumur hidupnya karena dia tidak ingin merepoti anak-anaknya. Padahal ini adalah pemahaman yang salah. Karena anak yang sholeh dan sholehah tidak pernah merasa dibebani ketika orang tuanya sudah berusia lanjut.

Di Arab Saudi, salah satu Syech bercerita tentang kasus kakak adik yang saling menggugat untuk mendapatkan hak asuh atas orang tuanya. Si kakak adalah seorang pegawai negeri dengan jabatan tinggi dan pendapatan yang lebih dari cukup. Setiap hari ia tinggal dan merawat ibunya. Lalu adiknya menggugat atas haknya untuk merawat ibunya. Si kakak bukan tidak mengizinkan adiknya untuk merawat ibunya. Tapi si kakak merasa khawatir karena adiknya belum bekerja tetap dan hanya bekerja onlie di rumah sehingga penghasilannya pun tidak menentu. Si kakak tidak ingin membebani adiknya dan khawatir ibunya tidak mendapatkan kebahagiaan karena hidup berkekurangan jika tinggal bersama adiknya. Maka dari itu si kakak mempertahankan haknya untuk merawat ibunya demi kebaikan dan kebahagiaan ibunya.

Si adik mengakui pekerjaannya yang freelance lalu dia menyampaikan alasannya untuk menggugat. Ia menceritakan bahwa ibunya sering ditinggalkan oleh kakaknya yang bekerja fulltime dari Senin sampai Sabtu, bahkan tidak jarang harus melakukan peralan ke luar kota atau luar negeri. Sedangkan ibunya merasa sungkan jika harus meminta ke istri dari kakaknya dan lebih menunggu kakaknya pulang dari pekrjaannya. Sebagai seorang anak, si adik merasa tidak rela jika ibunya hanya ditinggali oleh materi (uang dan fasilitas). Akan tetapi jika hak untuk mengasuh ibunya jatuh pada si adik, maka ia siap 24 jam untuk menemani dan melayani ibunya.

Lalu hakim itu menangis, karena di zaman ini ada orang yang berebut untuk mengasuh ibunya. Kemudian hakim memutuskan bahwa hak asuh sang ibu diberikan kepada sang adik. Akan tetapi utnuk segala biaya ditanggung oleh sang kakak. Si kakak pun bertakbir dan menyampaikan pada adiknya, karena dia sudah mendapatkan hak untuk mengasuh ibu makai a meminta tolong agar jangan mengambil jatahnya untuk memuliakan ibu dengan hartanya. Si kakak tidak rela jika si adik sampai mengeluarkan uang meskipun hanya satu real atau satu dinar pun, karena itu adalah jatah surganya untuk memuliakan ibunya. Sehingga apapun kebutuhan sang ibu akan ditanggung oleh si kakak, sedangkan si adik hanya bertugas merawat ibunya.

Orang tua yang memiliki anak seperti ini, sesungguhnya sudah mendapatkan DP dari kenikmatan surga. Pada zaman ini, kebanyakan anak-anak malah saling melempar tanggung jawab untuk merawat orang tuanya. Lalu akhirnya, orang tua dititipkan ke panti jompo karena tidak ada yang merasa sanggup untuk merawatnya.

Part 1 

Part 2 

Part 3 

Part 4 

Part 5 

Part 6 

Part 7 

Part 8 

Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

Post a Comment