#

Mengganti Domain Blogspot ke TLD? Ganti Ngga Ya?

18 comments
mengganti domain blogspot ke tld

Vie , sudah berapa lama Anda berkecimpung di dunia blogger? Saya pribadi sudah terjun ke dunia blog sejak beberapa tahun lalu. Awal menggeluti dunia blog, saya belum paham sama sekali tentang mengganti domain blogspot ke TLD (Top Level Domain).

Dulunya saya mulai membuat blog karena sempat tertarik dengan CPC (Cost Per Click). CPC atau bayaran google adsense per klik menurut saya dapat dijadikan salah satu sumber penghasilan yang cukup seru karena bisa dijalankan dengan santai.

Waktu itu saya hanya tahu dunia blog dan CPC sebatas itu saja. Sedangkan saat ini, saya juga belum paham banyak mengeni hal tersebut. Ditambah lagi orang sekitar lebih memahami bahwa kerja itu harus memiliki jabatan tinggi di perusahaan besar.

Dari situ saya jadi berfikir untuk menjadikan blog bukan sebagai sumber penghasilan utama. Melainkan sebagai ajang untuk mengalirkan rasa ingin yang bisa menghasilkan hadiah.

Awal Mula Memasang TLD

Bagi yang mengaku sebagai blogger, tentu familiar dengan istilah TLD (Top Level Domain). Tapi bagi saya pribadi yang mengaku sebagai blogger ini dulunya juga tidak paham dengan TLD. Paham saja tidak, apalagi jika ditanya tentang cara memasang TLD.

Tentu sudah bisa ditebak kalau jawabannya adalah tidak tahu sama sekali cara memasangnya. Tapi kalau Vie mau tahu awal mula memasang TLD, Anda bisa simak gambarannya berikut ini.

Ingin

Keinginan itu semacam hasrat menggebu-gebu yang harus bisa dikendalikan. Apa yang diinginkan belum tentu itu yang dibutuhkan. Kira-kira seperti itulah pemahaman awal saya ketika akan menggunakan TLD. Rasa ingin mempraktekan cara mengganti domain blogspot gratis ke berbayar menjadi salah satu keinginan yang harus saya kendalikan.

Sebagaiamana tujuan hidup manusia dan cara mencapainya yang sering teralihkan oleh berbagai keinginan, begitu pula dengan kehidupan blogger. Menurut saya, ketika sudah memutuskan untuk berkecimpung di dunia blog maka harus tahu tujuan dan cara mencapainya.

Sayangnya ketika sudah tahu tujuan dan cara mencapainya, tapi kita sering kali terkecoh dengan banyak keinginan lain yang mengelilinginya. Itulah sebabnya kenapa saya harus berfikir ulang saat akan menggunakan TLD.

Setelah maju mundur karena tidak tahu cara mengganti domain blogspot dan menggunakan TLD, akhirnya ada kondisi tak terduga yang mengharuskan menggunakan TLD. Hal inilah yang akhirnya membuat saya yakin untuk menggunakan TLD .website.

Syarat Kelas

Kondisi yang saya maksudkan yaitu persyaratan untuk mengikuti salah satu kelas blog. Waktu itu saya mendapat info tentang pendaftaran kelas blog gratis. Dan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi yaitu mengubah domain gratisan menjadi TLD atau ccTLD.

Keinginan yang saya sebutkan diawal tadi akhirnya didukung dengan alasan ini. Cara custom domain blogspot rumahweb yang diajarkan saat coaching blogspedia #3 ini pun saat itu belum saya ketahui sama sekali. Saya baru tahu ada rumahweb ketika mengikuti blogspedia coaching #3.

Setelah menerima info pendaftaran dan membaca persyaratannya, saya langsung ingin sesegera mungkin mengganti domain. Walaupun saat itu tidak tahu cara custom domain blogspot rumahweb, saya tetap searching cara lain untuk menggantinya.

Kesan pertama saat mencari tahu caranya di google tentang mengganti domain yaitu ribet, susah, dan sulit dipahami. Entah benar-benar seperti itu kondisinya atau hanya karena fikiran saya saja. Yang jelas saat itu saya seperti tidak kunjung menemukan jawaban dari kata kunci yang saya ketikkan.

Dengan bermodalkan nekat, entah bagaimana caranya akhirnya saya menggunakan TLD .website yang dibeli dari Niagahoster. Saya membeli domain devie.website ini dengan harga lima belas ribu rupiah untuk satu tahun pertamanya.

Tips Mengganti Domain Blogspot ke TLD

Mengganti domain blogspot ke TLD ini akan terasa mudah saat Vie mengikuti arahan sesuai hyperlink yang disematkan pada cara memasang TLD di atas. Jika ditanya mengenai tips mengganti domain blogspot ke TLD, tentu setiap orang punya pendapat dan alasannya masing-masing.

Persoalan mengganti domain blogspot ke TLD mungkin sama halnya dengan cara mengatasi masalah yang dilakukan setiap individu. Mungkin ada orang yang akan memandang suatu permasalahan dengan sudut pandang dari kebanyakan orang pada umumnya.

Sebagian lainnya bisa jadi hanya mengambil sudut pandang tertentu dan mengkombinasikan dengan sudut pandangnya sendiri. Dan sisanya bisa jadi mengatasi masalah berdasarkan pemikiran dari sudut pandang pribadinya saja.

Lalu mana yang harus diikuti? Semua sah-sah saja untuk Anda ikuti. Bukankah kita bertanggung jawab atas pribadi kita masing-masing? Bukankah kita diciptakan di dunia ini bukan untuk mengkomentari hidup orang lain?

Setiap orang berhak menentukan pilihannya bukan? Begitu pula dengan persoalan penggantian domain ini. Maka dari itu, pada kesempatan ini saya akan menuliskan tips mengganti domain blogspot ke TLD sesuai versi devie.website.

tips mengganti domain blogspot ke tld

 

Pilih Custom Domain Blogspot Sesuai Jati Diri

Bagi seorang blogger seperti saya, domain itu bisa menjadi ciri khas yang mewakili website miliknya. Ada banyak pilihan domain yang ditawarkan, tapi saya lebih memilih domain .website untuk menemani Second Level Domain yang telah disiapkan.

Sependek pengetahuan saya, domain .website jarang yang menggunakannya. Semula memang ada keraguan untuk menggunakannya, tapi akhirnya saya memantapkan diri untuk menggunakan. Diantara banyaknya pilihan yang ada, domain .website paling sesuai dengan jati diri saya.

Sesuai Bujet

Tips kedua ini juga belum membahas tentang tips pemilihan TLD pada umumnya. Tips ini menurut saya penting. Karena saat pertama kali memutuskan untuk menggunakan TLD, pada waktu yang bersamaan saya sedang tidak memiliki anggaran untuk hal tersebut.

Kondisi itu membuat saya berfikir bahwa tips berikutnya setelah memilih sesuai jati diri adalah menyesuaikan dengan bujet. Untuk domain .website yang saya pilih ini adalah harga yang bisa saya jangkau, meskipun tahun berikutnya terbilang mahal bagi saya.

Tapi kembali lagi pada tips pertama yaitu memilih sesuai jati diri, maka saya lebih condong untuk menggunakan pilihan ini. Pemilihan sesuai jati diri ini saya dapatkan dari insight setelah mengikuti webinar tentang HOW TO UNLEASH YOUR POTENTIAL.

Sesuaikan dengan Kaidah TLD

Sependek pengetahuan saya, kaidah utama penggunaan TLD yaitu untuk menguatkan identitas website. Disamping itu ada beberapa kaidah lain yang bisa mendukung Anda dalam menguatkan identitas blog. Inilah kaidah yang perlu Anda terapkan dalam menggunakan TLD.

Simple

Pilihlah domain atau nama dari website yang simple atau ringkas dan tidak berlebihan (alay). Pemilihan yang ringkas ini maksudnya sudah mencakup Top Level Domain, Second Level Domain, dan Third Level Domain. Usahakan agar saat komponen-komponen itu disatukan bisa menghasilkan domain yang tidak terlalu panjang.

Supaya lebih simpel lagi, Anda tidak perlu membubuhi domain dengan tanda baca dan angka. Menurut beberapa sumber, penambahan tanda baca dan angka akan meningkatkan nilai spam dari domain tersebut.

Sesuaikan dengan Target Pembaca

Pemilihan domain erat kaitannya dengan pemberian gambaran atau identitas spesifik dari suatu website. Disini Vie sebaikanya memilih domain sesuai dengan isi website, target pembaca, dan branding produk yang ingin dikenalkan kepada masyarakat umum.

Semoga sharing singkat tentang pengalaman mengganti domain blogspot ke TLD serta sedikit tips tersebut bisa memberi insight baru untuk Vie. Jika ada tips dan  pengalaman lain terkai hal ini, Anda bisa menuliskannya di kolom komentar. Supaya ada gambaran lebih jelas mengenai domain, Anda bisa simak video singkat berikut ini.


Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

18 comments

  1. nama domainnya keren mbak devi, langsung branding banget ya devie website :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dipaksakan untuk masuk ke branding Pak :) hehe

      Delete
  2. Dari pertama buat blog sudah terpikir untuk TLD cuman ga tahu kalau buat masangnya ternyata pernuh dengan perjuangan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Mba, buat ganti ke TLD ini aku bolak balik berhenti ngelanjutin prosesnya karena ga tahu harus tanya ke siapa waktu itu

      Delete
  3. Ihh samaan, motivasi awal juga biar cpc.. Pada akhirnya, ya buat menjaga kewarasan dan biar g ilang ide2nya wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengen juga si buat share ide, tapi sering blank pas mau nulisnya kalo saya Mba. :(\

      Delete
  4. Sesuai dg jati diri ya mba namanya. Selamat ya akhirnya kita bisa membuat blog jdi tld. Eh btw templatenya ganti ya mba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sesuai jati diri Mba, templatenya aku ganti di downgrade dulu kemarin acakadul nggak enak dilihat tapi udah aku ganti sedikit biar agak enak dilihat sih hehehe :)

      Delete
  5. baru ngeh kalau CPC itu hubungannya sama adsense,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya hubungan nya nanti k adsense Mba

      Delete
  6. mbak aku jadi penasaran dengan cps nihh. Domainnya langsung ke branding dengan nama yaa mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama aku juga penasaran sama CPC. kalau soal nama iya langsung buat branding Mba :)

      Delete
  7. Tipsnya yang kedua itu bener banget mbak. Sesuaikan budget :"

    Tapi semoga setelah ini semua terbayar ya mbak. Domainnya jadi berkah dan perpanjangan domain gak jadi masalah lagi buat kita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Sebetulnya pas sebelum ganti domain aku udah dapet job yang bisa buat bayar domain 1 tahun berikutnya Mba. Nah kebetulan pas job di eksekusi itu pas banget sama aku ganti domain :)

      Delete
  8. "Harus tau tujuan dan cara mencapainya." Mantaab, mbak... Kalimat yg powerful. Nama dan ekstensi domainnya mbak devie sdh mewakili kalimat itu...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya aku harus tahu tujuan dan cara mencapainya dulu Mba.

      Delete
  9. Semangat ngeblog nya mbak...salfok setiap buka artikelnya muncul iklan yang bejibun mantaf.. harus banyak belajar dari dirimu sepertinya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebalik Mba, aku yang harusnya banyak belajar ke Mba Muzeyyen :)
      Soal iklan itu memang untuk melatih konsentrasi Mba hehehe :)

      Delete

Post a Comment