#

Manfaat Daun Kelor untuk Wanita

Post a Comment
manfaat daun kelor untuk wanita
Indonesia memiliki banyak Sumber Daya Alam yang kaya manfaat. Salah satunya yaitu manfaat daun kelor untuk wanita, yang tumbuh baik di daerah tropis.

Dari 13 spesies yang terdapat pada famili Moringaceae, Moringa oleifera merupakan spesies yang paling sering dimanfaatkan dan dibudidayakan. Daun kelor (Moringa oleifera) dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang seperti kesehatan, farmasi, pengawetan, pangan, kecantikan, pertanian, dll.

Daun Kelor

Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan sampai saat ini, daun kelor dipercaya dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Berikut beberapa zat-zat tersebut:
1. Glukosinolat (GS) dipercaya dapat mengurangi efek dari stres oksidatif, sebagai anti kanker, dan memberi perlindungan dari penyakit neurodegeneratif.
2. Flavonoid berperan sebagai agen anti kanker dan anti inflamasi.
3. Asam Fenolik berfungsi untuk melindungi dari stres oksidatif dan senyawa hidroksil yang terkandung didalamnya berfungsi untuk mencegah penyakit degeneratif seperti diabetes.
4. Vitamin dan Mineral diantaranya yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin C, karotenoid, kalium, besi, kalsium, dan magnesium.
5. Tanin berperan sebagai anti kanker, anti hepatoksik, dan antimikroba. Akan tetapi jika daun kelor yang mengandung tanin diberikan kepada hewan, maka akan mempengaruhi jumlah asupan pakan.

Manfaat Daun Kelor

Kandungan gizi yang melimpah pada daun kelor telah terbukti memberikan banyak manfaat. Contohnya seperti asam oleat dan palmitoleat yang menurunkan kadar kolesterol plasma dan memperbaiki efek diabetes dan resistensi insulin.

Contoh lainnya yaitu hasil eksperimental bahwa bubuk daun kelor terdiri dari karbohidrat dan protein yang dapat digunakan untuk meningkatkan nilai gizi makanan pokok. Manfaat daun kelor lainnya yaitu:

Antioksidan

manfaat daun kelor untuk wajah
Dari penelitian yang dilakukan pada ekstrak biji, buah, dan daun, disimpulkan bahwa bagian-bagian tanaman kelor memiliki manfaat sebagai antioksidan yang berpotensi untuk mencegah kerusakan oksidatif DNA. Asam fenolik dan flavonoid merupakan komposisi yang memiliki tanggung jawab atas sebagian besar aktivitas antioksidan.

Daun kelor dapat menjadi nutrisi tambahan bagi pengidap anemia. Pasalnya, ia memiliki kandungan zat besi serta vitamin C yang tinggi. Yang mana vitamin C berperan penting pada penyerapan zat besi di dalam tubuh.

Antioksidan yang diperoleh dari konsumsi daun kelor akan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Disamping itu, daun kelor juga dipercaya mampu meningkatkan aktivitas enzim antioksidan yang ada di dalam tubuh seseorang.

Anti Inflamasi

Inflamasi atau peradangan merupakan bentuk respon alami tubuh dari infeksi mikroba, tekanan fisik, maupun zat kimia. Pada tahap tertentu, inflamasi akan kembali pada kondisi normal. Namun ada kalanya Anda membutuhkan anti inflamasi untuk mengatasinya.

Sejauh ini, dari penelitian yang telah dilakukan pada beberapa bagian tanaman kelor, menyimpulkan bahwa anti inflamasi yang cukup efektif digunakan yaitu berasal dari daun kelor. Kandungan flavonoid yang dipercaya mampu meningkatkan kemampuan antioksidannya yaitu berupa kuercetin, terpenoid, tannin, dan saponin.

Anti Diabetes

Pada sebuah penelitian sebelumnya yang dilakukan dengan cara pemberian ekstrak daun kelor yang diberikan secara oral, diperoleh kesimpulan bahwa daun kelor dapat mengurangi perkembangan diabetes yang disebabkan oleh fruktosa. Penelitian lainnya juga membuktikan bahwa bubuk daun kelor dapat memperbaiki hiperglikemia yang diinduksi aloksan.

Anti Kanker

Menurut sebuah jurnal yang sudah terindeks di scopus, daun kelor dapat berfungsi sebagai salah satu bahan herbal alternatif karena daun kelor memiliki kemampuan untuk mensuspensi IL 8, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai terapi kanker. Daun kelor juga dapat bereaksi sebagai bahan anti neoproliferasi yang diyakini mampu mencegah proliferasi sel kanker. Disamping itu juga terdapat thiocarbamate dan niaziminin, yang berasal dari daun kelor, telah terbukti dapat menghambat aktivasi virus Epstein-Barr (EBV) yang diinduksi oleh promotor tumor.

Simpulan

Moringa oleifera mengandung unsur nutrisi dalam jumlah yang terbilang tinggi sehingga berpotensi untuk mengantisipasi kerawanan pangan dan nutrisi. Moringa oleifera juga memiliki potensi besar baik sebagai suplemen makanan maupun obat.


Meskipun pada beberapa penelitian menunjukkan manfaat yang besar dari daun kelor, namun akan lebih baik jika ada penelitian lebih lanjut mengenai efek samping yang mungkin ditimbulkan saat mengkonsumsi daun kelor. Terlepas dari itu, Anda bisa mempertimbangkan manfaat daun kelor ini agar bisa dijadikan menu harian keluarga.


Referensi:
Tshabalala, Thulani., Bhekumthetho Ncube, Ntakadzeni Edwin Madala, Trevor Tapiwa Nyakudya, Hloniphani Peter Moyo, Mbulisi Sibanda, dan Ashwell Rungono Ndhlala. (2019). Scribbling the Cat: A Case of the "Miracle" Plant, Moringa oleifera. National Library of Medicine. Diakses 25 Desember 2023 dari National Institute of Health. ncbi.nlm.nih.gov.

Laksana, Agung Saprasetya Dwi., Harianto Notopuro, dan Arifa Mustika. (2023). Manfaat Daun Kelor sebagai Antioksidan untuk Memperbaiki Kondisi Anemia Karena Keracunan Timbal. Diakses pada 26 Desember 2023. unair.ac.id.

Budhy, Theresia Indah. (2023). Manfaat Mengkonsumsi Daun Kelor sebagai Bahan Alternatif Herbal Alam Anti Kanker. Diakses pada 26 Desember 2023. unair.ac.id.

Wulan, A.Ariani Hesti., Dian Pirnama Widagdo, dan Citra Aulia. (Potensi Ekstrak Etanol Daun Kelor sebagai Anti Inflamasi dan Penetapan Kadar Flavonoid Total. Media Farmasi Indonesia Vol 16 No 2. Diakses 28 Desember 2023 dari STIFAR Yayasan Pharmasi Semarang. mfi.stifar.ac.id.
Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

Post a Comment