#

Terapi Non Farmakologis Menggunakan Infused Water

Post a Comment
infused water untuk mencerahkan kulit
Pada umumnya, pengobatan secara farmakologi dalam jangka panjang memiliki efek samping yang beresiko dan membutuhkan biaya cukup besar. Untuk menyikapinya Anda bisa melakukan pengobatan secara non farmakologi seperti menggunakan infused water.

Beberapa waktu terakhir, infused water untuk diet dijadikan menu favorit yang menjadi andalan dalam menurunkan berat badan. Kabar baiknya, sudah banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa infused water efektif digunakan sebagai terapi non farmakologis.

Awal Mula Infused Water

Infused water baru mulai dikenal oleh masyarakat luas pada beberapa tahun terakhir. Namun menurut sebuah artikel yang tertulis di kompasiana.com, gagasan terkait infused water telah ada sejak masa Renaissance.

Pada masa Renaissance, Walther Hermann Ryff dalam bukunya Das new gro Distillier Buch, telah menguraikan tentang proses distilasi dari minuman menggunakan teh maupun dengan bunga violet, peonies, lili air, dan sitrus, menggunakan metode perebusan. Sedangkan, buku pertama yang dikhususkan tentang distilasi adalah tulisan Brunschwygk yaitu Liber de arte distillandi de Compositis (1512).

Apakah Anda tahu asal mula bagaimana infused water bisa menjadi viral di media sosial? Menurut salah satu artikel di kompasiana.com menyebutkan bahwa orang pertama yang memviralkan trend infused water yaitu bernama Amy Pogue.

Amy Pogue yang merupakan seorang blogger sekaligus fotografer dari Portland. Ia menuliskan tentang pengalaman masa kecilnya tentang minuman yang berisikan potongan buah lemon yang dibuat oleh ibunya kemudian ditempatkan ke dalam wadah kaca . Unggahannya ke media sosial ini menjadi viral di berbagai belahan bumi.

Infused Water

Infused water adalah air yang diberi rasa dan aroma alami dengan menambahkan potongan buah, sayuran, atau rempah-rempah ke dalamnya. Proses ini memberikan sentuhan segar dan rasa yang berbeda pada air tanpa tambahan gula atau bahan kimia.

Infused water biasanya bisa bertahan dengan baik dalam lemari es selama 2-3 hari. Namun, seiring berjalannya waktu, intensitas rasa dan aroma dari buah, sayur, atau rempah-rempah yang ditambahkan dapat berkurang. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi infused water pada 2 hari pertama untuk mendapatkan rasa terbaiknya.

Agar tetap bisa merasakan sensasi segar dan terhindar dari pertumbuhan bakteri, simpanlah infused water di dalam kulkas. Apabila terjadi perubahan warna atau bau yang tidak biasa, sebaiknya segera buang infused water tersebut untuk mencegah konsumsi yang tidak aman. Trial dan error seputar pembuatan infused water juga bisa Anda peroleh dari cerita para Momblogger di akun-akun mereka.

Macam macam Infused Water dan Manfaatnya

Buah dan sayur yang terendam dalam infused water dapat memberikan sedikit rasa dan aroma pada air, tetapi kandungan gizinya biasanya tidak berpindah sepenuhnya ke air. Sebagian besar nutrisi tetap terkonsentrasi di dalam buah atau sayur itu sendiri.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan manfaat gizi penuh dari buah dan sayur, penting untuk mengonsumsinya secara langsung sebagai bagian dari diet Anda. Infused water bisa menjadi cara menyegarkan untuk minum air, tetapi tidak dapat menggantikan kebutuhan nutrisi dari air mineral, buah, sayur, maupun rempah secara langsung. Macam macam infused water dan manfaatnya dapat Anda simak berikut ini.
infused water lemon

Lemon

Lemon adalah buah favorit yang sering digunakan dalam pembuatan infused water lemon. Rasa asamnya yang segar sering dijadikan pilihan pertama untuk mendapatkan asupan antioksidan dan vitamin C yang tinggi.

Menurut sebuah penelitian, kadar vitamin C tertinggi pada infused water buah lemon terdapat pada saat penyimpanan suhu ruang dengan lama penyimpanan selama 6 jam. Seedangkan pada pengujian aktivitas antioksidan, fraksi air ekstrak buah lemon memiliki aktivitas antioksidan kategori sedang yaitu dengan nilai IC 50 sebesar 130 ppm.

Jeruk Nipis dan Daun Mint

Jika sebelumnya dibahas mengenai infused water dari buah lemon (Citrus lemon), sekarang yang akan dibahas yaitu jeruk nipis (Citrus aunrantifolia). Meskipun sama-sama bercita rasa asam, namun buah lemon diselingi pula dengan rasa manis.

Pada sebuah penelitian menyimpulkan bahwa kadar vitamin C yang paling optimum dari infused water jeruk nipis (Citrus aunrantifolia) dan daun mint (Mentha piperita L) yaitu dengan lama perendaman selama 90 menit. Jika perendaman ini lebih dari 90 menit maka kadar vitamin C akan lebih sedikit karena telah mencapai titik jenuh dan mengalami proses oksidasi.

Kulit Buah Naga

Sebagian besar orang membuat infused water menggunakan daging buah. Namun kali ini terdapat sebuah penelitian yang telah membuktikan bahwa infused water dapat diracik dengan menggunakan kulit buah. Bahan yang digunakan yaitu kulit buah naga "Super Merah". Kombinasi antara kulit buah dan pelarut yang digunakan yaitu 1:10.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa lama waktu kontak dan suhu terhadap aktivitas antioksidan pada infused water kulit buah naga memiliki keterkaitan. Aktivitas antioksidan tertinggi dihasilkan pada pembuatan infused water yang diproses menggunakan suhu rendah selama 6 jam.

Timun

Mentimun mengandung alkaloida, polifenol, dan saponin. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan dengan pemberian infused water selama 7 hari pada pagi dan sore hari kepada 30 lansia memberikan hasil bahwa hal itu terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Berdasarkan penelitian, yang menyebabkan infused water mentimun bisa menyembuhkan hipertensi yaitu karena ia mengandung mineral seperti kalium, potassium, magnesium, dan fosfor, serta tingginya persentase air bersifat diuretik yang semuanya itu membantu mengurangi tekanan darah.

Dari beberapa uraian di atas, Vie bisa membuat infused water yang memiliki kandungan vitamin serta mineralnya sesuai kebutuhan serta keinginan Anda. Infused water untuk kesehatan mata ataupun organ lainnya bisa diramu sesuai asupan yang sekiranya dapat mendukung kinerjanya.




Referensi

Auly, Nisvia Azahra dan Kiki Mulkiya Yuliawati. (2021). Aktivitas Antioksidan Secara Kualitatif Pada Infused Water Kulit Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis (F.A.C. Weber) Britton & Rose). Bandung Conference Series: Pharmacy. Diakses 07 Desember 2023 dari Universitas Islam Bandung.

Cattleya, Leya. (2019). Air Infus, dari Amy Pogue dan Renaissance sampai Fakta dan Mitos. Diakses pada 10 Desember 20232. Kompasiana.com.

Kartikawati, Endah dan Yus Hargono Cahyaning Yudi. (2020). Pengaruh Waktu dan Suhu Penyimpanan Terhadap Kadar Vitamin C Infused Water Buah Lemon (Citrus lemon (L.) Burm.f.). Jurnal Sabdariffarma Volume 8 No. 1. Diakses 05 Desember 2023 dari Universitas Al Ghifari. journal2.unfari.ac.id.

Pebrianti, Asipa dan Nofa Anggraini. (2023). Efektivitas Infused Water Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi di Desa Urug Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. Health Science Journal. Volume 14 No 2. Diakses 13 Desember 2023 dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara Jakarta. researchgate.net.

Pramitha, Dewa Ayu Ika. (2022). Optimasi Waktu Perendaman Infuse Water Kombinasi Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dan Daun Mint (Mentha piperita L) Terhadap Kadar Vitamin C. Jurnal Integrasi Obat Tradisional. Volume 1 No 2. Diakses 14 Desember 2023 dari Universitas Mahasaraswati Denpasar. e-journal.unmas.ac.id.


Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

Post a Comment