#

Meminimalisir Dampak Negatif Media Sosial Bagi Pelajar

Post a Comment
artikel tentang media sosial
Setiap orang memiliki dasar pemikiran yang kemudian akan menggerakkannya untuk bertindak. Yang mana aksi ini dilakukan berdasarkan dari berbagai disiplin ilmu. Jadi, tidak menutup kemungkinan bahwa apa yang ada dibenaknya berbeda dengan apa yang terlintas dalam pikiran Anda.

Ada kalanya seseorang tidak mengikuti tradisi yang sudah membudaya di kalangan masyarakat. Namun bukan berarti sepenuhnya hal itu menjadi suatu kesalahan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga perlu menjadi pertimbangan saat Vie akan menilai dan memutuskan sesuatu. Setelah berhasil menarik garis merahnya pun bukan berarti bebas untuk mengutarakan pendapat tersebut semau Anda tanpa mempertimbangkan aspek-aspek lainnya.

Pasalnya, manusia hanya mengetahui sebagian kecil dari ilmu yang ada di alam semesta . Itu sebabnya, benar menurut Anda bisa jadi memiliki fakta yang berbeda pada kondisi sesungguhnya.

Tsunami Informasi

Di era yang serba cepat, penggunaan media sosial untuk memberi dan mendapatkan informasi adalah hal yang seakan menjadi kebutuhan pokok. Sayangnya, jika tidak pandai-pandai mengendalikan diri, maka Anda akan terpapar oleh tsunami informasi.

Layaknya gelombang air di lautan yang bersifat merusak, dengan cara menghantam pelabuhan dan daerah di sekitar pesisir, begitulah kondisi kemajuan teknologi dan informasi yang sedang dihadapi masyarakat saat ini. Anda harus bisa memberikan batasan yang tegas dan jelas tentang informasi yang akan dikonsumsi, jika tidak ingin mengalami overwhelmed.

Meminimalisir Tsunami Informasi

Tsunami informasi akan memberikan pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan Anda. Untuk mencegahnya, Vie bisa mencoba beberapa cara meminimalisirnya berikut ini.
materi tentang media sosial

1. Membatasi Pertemanan

Bagi sebagian orang, memiliki kontak Hp sebanyak-banyaknya adalah cara terbaik untuk bersosialisasi dengan lebih lulasa. Semakin banyak mitra yang dimiliki, maka akan semakin besar pula potensi untuk mempermudah Anda dalam mencapai tujuan.

Memiliki banyak teman memang akan menyenangkan. Hanya saja Anda harus lebih cermat dalam memilih pertemanan dan informasi.

Lain halnya saat Anda menyimpan kontak dalam jumlah terbatas, cara ini akan lebih memudahkan Anda dalam mengontrol informasi. Jumlah kontak yang lebih sedikit akan membuat arus informasi lebih terkontrol.

2. Tidak Stalking

Saat memiliki banyak kontak, umumnya orang akan menengok story dari mitra-mitranya. Mengecek story mungkin saja diartikan berbeda-beda oleh setiap orang. A da yang menganggap bahwa melihat story berarti sebuah bentuk kepedulian, perhatian, kepo, dan lain sebagainya.

Opsi lainnya yaitu Anda bisa memilih menyimpan kontak dari mitra dan tidak mengecek story yang mereka buat. Tidak menengok status orang lain bisa menjadi trik sederhana agar Anda tidak terombang-ambing oleh tsunami informasi.

3. Memilah Informasi

Tidak semua informasi bisa langsung Anda telan mentah-mentah. Cobalah untuk mendengar atau membacanya dengan seksama. Kemudian, pikirkan kembali apakah Anda perlu menerima informasi atau tindakan semacam itu.

Memilah informasi berarti Anda juga meminimalisir aktivitas sosial yang tidak perlu. Karena ada kalanya seseorang sibuk mengecek story atau status media sosial orang lain untuk mendapatkan validasi dari orang lain bahwa dirinya peduli dengan lingkungan.

Pada hakikatnya peduli lingkungan sekitar tidak selalu ditunjukkan dengan mengecek story media sosial mereka. Jika Anda memang ingin mengecek story mitra, Anda bisa memilah yang sekiranya memberikan lebih banyak manfaat.

Anda juga bisa memilih untuk tidak mengikuti akun yang sekiranya toxic. Pilih akun berfaedah yang sekiranya bisa memberi dampak positif kepada Anda.

4. Puasa Media Sosial

Terlalu banyak bermedia sosial dapat membuat Anda menjadi kebanjiran informasi, yang mana kebenarannya pun belum bisa dipastikan. Maka dari itu, tidak ada salahnya jika Anda mengambil jeda beberapa saat dari media sosial.

Jika kondisinya cukup mengganggu, Anda bisa memilih opsi untuk menonaktifkan akun Anda selama kurun waktu tertentu. Dalam kurun waktu tersebut, Anda bisa mengenal lebih dalam tentang diri Anda dan upgrade kualitas diri.

Semakin menyadari betapa berharganya Anda, Anda akan lebih bisa menerima dan menyayangi diri sendiri maupun orang lain. Dengan kesadaran yang utuh tersebut, Anda bisa berusaha mengembalikan kondisi pada keadaan yang jauh lebih seimbang.

Empat cara meminimalisir dampak negatif media sosial bagi pelajar ini juga bisa diterapkan untuk Anda yang sedang merasa  tidak nyaman saat menggunakan medsos.
Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

Post a Comment