#

Selada, si Lactuca sativa yang Kaya Nutrisi

1 comment
lactuca sativa
Selada bukan lagi hal yang aneh dikalangan masyarakat. Bahkan sudah banyak penulis yang membahas tentang selada dengan cara menjadi blogger di Instagram.

Publikasi tentang cara menjadi blogger yang menghasilkan uang melalui berbagai platform ini kini semakin gencar dilakukan. Hal ini merupakan upaya yang dilakukan agar dapat menarik lebih banyak lagi masyarakat yang berminat terjun ke dunia kepenulisan.

Semakin banyak yang melek literasi, maka Indonesia dapat mengatasi persoalan seputar darurat literasi yang selama ini terjadi. Sehingga lambat laun diharapkan agar penggunaan gawai yang mendominasi kehidupan masyarakat itu dapat meningkatkan tingkat kegemaran membaca dan menulis.

Selada

Selada atau Lactuca sativa memiliki visualisasi berupa daun dengan keriting lembut dibagian ujung-ujungnya. Selada jenis ini sudah terkenal dengan kandungan nutrisinya yang kaya akan vitamin A.

Semakin hijau daun selada, semakin baik pula nutrisi yang terkandung di dalamnya. Meskipun semua jenis selada rendah kalori, namun selada daun hijau ini yang lebih sering ditemukan pada sandwich dan salad.

Dikutip dari laman Dinas Pertanian Kota Semarang, berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, setiap 100 gram daun selada terdiri dari beberapa komposisi berupa 94,8 gram air; 1,2 gram protein; 0,2 gram lemak; 2,9 gram karbohidrat; 1,8 gram serat, 22 miligram kalsium, 25 miligram fosfor, 0,5 miligram besi; 19 miligram natrium; 186,4 miligram kalium.

Cara Konsumsi Selada

Pilih selada dengan daun yang cerah dan segar, bilas selada sebelum mengkonsumsinya, dan simpan di suhu 34-38 derajat Fahrenheit. Hal yang perlu perhatiakan juga yaitu daun selada yang disimpan di dekat apel, pir, dan pisang akan mempeerpendek umur selada. Pasalnya, buah-buahan itu melepaskan zat pematangan.

Meminimalkan Resiko Bahaya Mengkonsumsi Sayuran Mentah

a. Cuci sayuran, mencuci dapat menghilangkan sebagian kotoran yang mnempel pada sayur. Sayangnya, hal ini tidak dapat membunuh bakteri, bahkan bakteri bisa hidup di dalam daun selada itu sendiri

b. Beli sayuran segar: Upayakan agar tidak membeli selada yang memar atau rusak. Singkirkan daun terluar dari selada

c. Simpan selada dalam lemari es dan habiskan dalam waktu satu minggu

d. Hindari kontaminasi silang: Upayakan agar selada di simpan dalam wadah tersendiri dan tidak terkontaminasi dengan makanan lain.

e. Cuci Selada saat akan dikonsumsi dan bukan saat Anda pulang dari tempat belanja.

f. Bagi yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, ada baiknya jika Anda menghindari sayuran mentah. Namun perlu diingat bahwa manfaat kesehatan dari sayuran hijau lebih besar daripada resikonya

Manfaat Selada

a. Menjaga Kesehatan Jantung

Tingginya kandungan folat pada tubuh akan mengolah asam amino berupa homosistein dalam darah. Dengan stabilnya kadar homosistein, maka penyumbatan pembuluh darah dapat diminimalisir.. Hal ini ditambah adanya kandungan antioksidan berupa vitamin A dan vitamin C yang mampu melawan radikal bebas.

b. Menjaga Kesehatan Kulit

Kulit yang kurang sehat dapat dilihat dari kondisi visualnya, kandungan vitamin A akan membuat kulit cerah merata. Selain itu, vitamin C nya akan mencegah agar kulit tidak mudah keriput, kendur dan kusam.

c. Meningkatkan imun tubuh

Kandungan vitamin A dan berbagai nutrisi lainnya pada selada mampu meningkatkan kerja kekebalan tubuh dalam melawan bakteri dan virus yang menyebabkan sakit. Semakin rutin mengkonsumsi salad, akan membuat Anda tidak mudah terjangkit oleh penyakit umum seperti flu dan diare.

Kandungan antioksidan berupa antosianin, vitamin C, dan betakaroten pun turut berperan serta dalam menangkal radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan sel tubuh. Yang mana kerusakan pada sel-sel tubuh ini akan menyebabkan kanker apabila dibiarkan.

Selain antioksidan, selada juga tersusun dari komponen antimikroba yang memegang peranan penting dalam melawan infeksi mikroba

d. Sumber Folat yang Tinggi

Sebagai salah satu sumber folat, vitamin K, dan kalsium yang tinggi, selada disinyalir dapat menekan resikon kecacatan yang mungkin terjadi pada janin. Kandungan vitamin K pada selada juga mampu mencegah agar darah pada ibu dan janin tidak terlalu encer, sehingga dapat meminimalisir terjadinya pendarahan setelah persalinan.

Di samping tidak terlalu encer, kandungan kalium yang terdapat pada selada juga turut membantu mengontrol tekanan darah. Tekanan darah yang stabil dan kinerja jantung yang optimal akan meminimalisir potensi terjadinya jantung coroner maupun stroke.

Vitamin K dan kalsium yang dikandungnya juga berfungsi untuk membentuk kepadatan tulang. Sehingga selada juga mampu mencegah terjadinya pengeroposan tulang.

Informasi di atas diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai selada. Semoga artikel tentang selada ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat.

 

Referensi:
Anonim. foxy.com. “Green Leaf Lettuce”. 2023
Moran, Sue. theviewfromgreatisland.com. “Is Your Salad Safe? A Guide to Leafy Greens”. 2020.
Dinas Pertanian Kota Semarang. dispertan.semarangkota.go.id. “Selada (Lactuca sativa)”. 2023.
Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

1 comment

  1. Baru tahu kalau nyimpen selada deket pisang apel dan pir bisa memperpendek umur selada. tp emang kalau beli selada g pernah nyimpen lebih dari 2 hr sih. langsung abis soalnya, doyan buat lalapan :D

    ReplyDelete

Post a Comment