#

Ambisi Dalam Hidup di Film Mondok

Post a Comment

Ambisi

Dilansir dari laman liputan6.com, ambisi dalam hidup merupakan hasrat atau keinginan yang sangat besar untuk mencapai sesuatu. Pencapaian ini bisa berupa banyak hal, seperti popularitas, jabatan, harta, kekuasaan,dll.

Ambisi dalam hidup dibutuhkan untuk mendorong seseorang agar tergerak melakukan suatu hal. Sehingga Anda bisa menghadapi berbagai tantangan demi pencapaian yang ingin diraih.

Meski demikian, Anda harus bisa membedakan antara ambisi positif dan negatif. Ambisi positif akan cenderung logis dan cara mencapainya dengan sesuatu yang etis serta bertanggung jawab. Berlawanan dengan ambisi positif, ambisi negatif justru cenderung akan mengajak Anda menggunakan cara yang tidak bermoral dan tidak bertanggung jawab.

Cara Membentuk Ambisi Dalam Hidup

cara membentuk ambisi dalam wawancara kerja
Sebagian orang mungkin merasa bahwa dirinya tidak berambisi apapun dalam hidupnya. Anda bisa mencoba cara berikut untuk membentuk ambisi.

1. Memahami tentang siapa dan bagaimana diri Anda.
2. Membiasakan diri berimajinasi dan mencoba memvisualisasikan apa yang ada dalam pikiran dan tujuan hidup Anda.
3. Membuka pikiran untuk berbagai wawasan, baik yang pernah diketahui maupun hal-hal baru lainnya.
4. Memfokuskan diri pada manfaat atau keuntungan yang akan didapatkan.
5. Berani mengambil risiko dan keluar dari zona nyaman. Beranikan diri untuk mencoba tanpa perlu terlalu mengkhawatirkan hasil akhirnya.
6. Berkomitmen dengan menghadapi berbagai tantangan dan berdedikasi tinggi dengan cara mengalokasikan waktu, energi, dan biaya untuk mencapai tujuan.

Film Mondok

Bagi Anda yang besar di lingkungan pondok, kehidupan seorang santri bukanlah hal yang aneh. Di lain sisi, di luar sana ada banyak orang yang awam dan ingin mengenal lebih dekat dengan Allah SWT melalui mondok. Namun sayangnya tidak semua orang diberi kesempatan untuk itu.

Maka dari itu, jika Anda adalah anak pesantren, ada baiknya jika tidak menghakimi orang lain yang tidak mondok itu lebih buruk dari Anda. Ataupun menganggap bahwa mereka merasa dirinya lebih bagus dari Anda, terlebih lagi jika hanya untuk memberi makan ego.

Film Mondok diawali dengan cerita si anak dan orang tua yang masih awam dengan dunia pondok dan pada akhirnya mereka memiliki pemahaman agama yang lebih baik dari sebelumnya. Di setiap bagian alur ceritanya terselip ilmu dan insight menarik yang bisa menggugah nurani.

Identitas Film

Judul Film : Mondok
Perusahaan Produksi : Pustekkom Kemdikbud
Untuk : TV Edukasi
Produser : Iwang Sutisna
Sutradara : Dedi Setiadi
Editor : Reinardus Nugraha
Rilis : 2019
Durasi : 1 jam 18 menit



Pelajaran Dari Film Mondok

Seperti yang telah disebutkan bahwa banyak insight penggugah nurani di dalam film tersebut. Jadi, Anda perlu menyimaknya dengan seksama agar insight tersebut tidak terlewatkan.

Di samping insight yang banyak itu, ada satu hal menarik untuk dijadikan pembelajaran. Pembelajaran yang dimaksudkan yaitu terkait ambisi. Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan singkatnya.

Ambisi Orang Tua Kepada Anak

Setiap orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Seringkali mereka menganggap dirinya berada di pihak sang anak. Akan tetapi tanpa disadari para orang tua justru lebih sering memaksakan hal yang menurutnya baik tanpa mengkomunikasikannya dengan anak.

Orang tua ingin agar anaknya mendapatkan sekaligus menjadi insan yang terbaik. Sedangkan anak memiliki ambisi yang seringkali bersebrangan dengan pemikiran orang tuanya. Dari sini dapat diambil pelajaran bahwa perlu adanya komunikasi yang baik antara anak dan orang tua dalam mencapai mufakat terkait ambisi masing-masing.

Ambisi dalam Dunia Kerja

Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa ambisi dalam dunia kerja memiliki kaitan erat dengan komitmen afektif, bahkan hal ini mampu melampaui usaha seseorang dalam mencapai suatu prestasi di organisasi. Yang mana komitmen afektif itu dapat didefinisikan sebagai ikatan emosional yang dimiliki karyawan sehingga dapat mengidentifikasi serta melibatkan dirinya di dalam organisasi.

Mulanya ambisi dianggap sebagai disposisi pribadi yang cukup stabil dalam wujud perjuangan gigih untuk menggapai suatu pencapaian dan kesuksesan. Akan tetapi, pada penelitian lainnya menyebutkan bahwa ambisi dalam konteks pekerjaan tidak dapat memberikan kepastian dan sulit untuk ditafsirkan.

Ambisi dalam hidup terkait dunia kerja ini perlu dipertimbangkan kembali, terutama ketika disandingkan dengan kondisi keluarga Anda. Bagaimanapun juga, keluarga adalah hal yang akan memberi dampak besar dalam hidup Anda. Kestabilannya akan sangat bergantung kepada keputusan dan sikap setiap anggota di dalamnya.




Referensi:
Hirschi, Andreas; Spurk, Daniel. sciencedirect.com. "Striving for success: Towards a refined understanding and measurement of ambition". 2021.
Hirschi, Andreas; Spurk, Daniel. sciencedirect.com. "Ambitious employees: Why and when ambition relates to performance and organizational commitment". 2021.
Lidanial. repository.seabs.ac.id. "Anak Korban Orang Tua Ambisius (Push Parenting) dan Konseling Terhadapnya". 2006.
Tysara, Laudia. liputan6.com. "Ambisi adalah Keinginan dan Hasrat Kuat, Pahami Contoh dan Cara Memilikinya". 2023.


Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

Post a Comment