#

SAY NO TO DEPRESI

Post a Comment

 

SAY NO TO DEPRESI

_Ummi Roza_Tugas 16_Kelas Psikologi 3_Bengkel Diri Level 2

 

SAMAKAN FREKUENSI

  1. Depresi >>> kesedihan berkepanjangan yang disebabkan hal-hal yang sifatnya kompleks dan kemudian dimanifestasikan dalam bentuk tingkah laku dan ada kecenderungan-kecenderungan tertentu, termasuk kecenderungan untuk mengakhiri hidup/bunuh diri.
  2. Bisa didiagnosis sebagai depresi ketika gejala-gejala ini terjadi secara berturut-turut selama 2 minggu. Ujung dari depresi adalah tindakan untuk menyakiti diri sendiri.
  3. Depresi masuk ke dalam gangguan psikologis yang mengkhawatirkan dan harus segera diantisipasi.
  4. Dampak gangguan mental mempunyai efek yang lebih luas dibandingkan dengan gangguan/penyakit fisik. Jadi ketika ada 1 anggota keluarga yang mengalami gangguan mental/psikologis (misal depresi) maka itu akan mempengaruhi anggota lain dalam satu keluarga termasuk mempengaruhi lingkungan dan masyarakat
  5. Wanita lebih rentan dari pada pria dalam mengalami gangguan depresi. Jadi lebih banyak perempuan yang mengalami depresi isbanding pria.
  6. Anak yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami depresi berat selama kehamilan itu akan memiliki kadar hormone stress tinggi. Maka dari itu kondisi ibu selama hamil itu betul-betul harus dijaga, betul-betul dalam kondisi yang tenang, kondisi yang bahagia, kondisi yang siap lahir dan batin karena kondisi ibu saat hamil akan mempengaruhi janin.
  7. Depresi paska melahirkan juga terjadi pada ibu

 

GEJALA DEPRESI

  1. GEJALA PRIMER gejala yang harus muncul untuk diagnosis depresi
  1. GEJALA EMOSI >>> kita bisa mendiagnosis itu depresi ketika menunjukkan emosional yang begitu down (sedih, cemas, kehilangan minat, tidak bahagia, intensitas menangis juga lebih tinggi)
  2. GEJALA KOGNITIF >>> adanya penilaian negatif terhadap diri sendiri, lingkungan, dan masa depan (menganggap diri tidak berguna, tidak mampu, menyusahkan, apa-apa menyalahkan diri sendiri)/ pola berfikir yang salah
  3. GEJALA MOTIVASI >>> kecenderungan berperilaku. Orang-orang yang mengalami depresi itu akan mengalami penurunan motivasi dan produktivitas (sulit konsentrasi, lebih banyak melamun, menarik diri dari lingkungan, ada pikiran dan upaya untuk bunuh diri, ada kecenderungan regresi yaitu berperilaku kekanak-kanakan yang tidak sesuai dengan usia > misal diomongin sedikit langsung tersinggung mengurung diri)
  1. GEJALA SEKUNDER >>> ada beberapa gejala dan tidak semua harus  muncul, yaitu
  1. MASALAH RELASI INTERPERSONAL >>> menarik diri, merasa tidak punya teman
  2. MASALAH BELAJAR/BEKERJA >>> prestasi menurun, konsentrasi terganggu
  3. MASALAH TINGKAH LAKU >>> agresif pada diri sendiri (missal ingin menyakiti diri sendiri), sangat sensitive, atau apatis
  4. KELUHAN SOMATIK >>>muncul sakit kepala, sakit perut, lelah, sukar tidur

NOTE:

GEJALA KOGNITIF >>> TRIAD KOGNITIF DEPRESI (Cara pandang/interpretasi pikiran yang keliru terhadap 3 aspek). 

  1. PIKIRAN NEGATIF PADA DIRINYA SENDIRI
  2. PIKIRAN NEGATIF TERHADAP MASA DEPAN
  3. PIKIRAN NEGATIF TERHADAP LINGKUNGAN

 

SUMBER DEPRESI

  1. FAKTOR BIOLOGIS (Faktor yang berkaitan dengan fisik) kalau kita kaitkan dengan materi qadha dan qadhar berarti factor biologis ini masuk ke dalam wilayah yang menguasai karena ini sudah ketetapan Allah SWT .
  1. Sakit: misal sakit parah atau sakit yang berkepanjangan meskipun bukan sakit berat tapi sudah diobati tak kunjung sembuh, hal ini juga bisa memicu pikiran negative.
  2. Pengaruh hormonal paska melahirkan: hormone berkaitan dengan kimiawi otak sehingga mempengaruhi respon tubuh kita terhadap stimulus-stimulus yang datang. Nah pengaruh hormone ini terjadi secara otomatis. Misal pada saat PMS maka bawaanya ngga mood, males, dll.
  3. Cacat fisik: kecacatan identic dengan keterbatasan. Jadi akan berfikir kalau saya cacat tidak akan bisa ngapa-ngapain, segala sesuatunya akan terbatas, saya akan banyak dibantu sehingga ini yang bisa memicu munculnya depresi pada seseorang
  1. FAKTOR PSIKOSOSIAL: terkait dengan individu dan lingkungannya (apa yang terjadi diluar individu)
  1. Konflik individual/interpersonal: seseorang yang memiliki hubungan buruk (tidak harmonis) dengan orang lain. Misal ketika seseorang yang terus menerus bertengkar dengan suami/ seorang menantu yang setiap saat selalu dikritik oleh mertua nah itu bisa memicu munculnya depresi karena fakta ditangkap oleh indra lalu dikaitkan dengan maklumat sebelumnya lalu terbentuklah kesimpulan.
  2. Masalah eksistensi: ambisi yang tinggi namun gagal untuk diraih bisa memicu depresi
  3. Masalah kepribadian: anak-anak yang terbiasa dimanja maka dia tidak punya kemampuan untk menyelesaikan masalahnya,hal ini bisa terbentuk karena pola asuh.
  4. Masalah keluarga: Misal seseorang yang berasal dari keluarga yang broken home atau social ekonomi yang rendah lalu menjadi korban bullying bisa menyebabkan depresi

Bila itu sudah jatuh dalam gangguan depresi yang secara  psikologis sudah di kuatkan dengan hasil assessment psikologis,  maka treatmen/penanganan untuk depresi ini dengan menggunakan beberbagai tekhnik psikoteraphy yang membutuhkan ahli.

 

Yang bisa kita lakukan untuk menyembuhkan depresi taraf ringan:

  1. A : Akankah terus  memelihara  pikiran negative? Segera ubah kebiasaan buruk pikiran. Sebetulnya hal-hal negative itu tidak ada maka kita perlu merubah fikiran negative. Semakin tenang kita maka kita akan menemukan alternatif2 pemecahan masalah. Cara membuang depresi dengan mengganti menggunakan kacamata positif
  2. B : Bersibuk diri dengan kegiatan positif (lakukan kegiatan agar tidak  terfikir lagi perasaan tidak berguna, milikilah target pencapaian, ibadah & dakwah)
  3. C : Ciptakan kondisi keluarga yang kondusif dan sehat
  4. D : Dukungan Positif, temukan !!!

·         Tinggalkan solusi yang bersifat sesaat yang justru menimbulkan kemudharatan (dunia hiburan, penyaluran hobi, seks bebas, alcohol, obat-obatan, merokok, dan makan berlebihan, dll) karena ini hanya pengalihan  sesaat padahal merusak badan dan pikiran  atau jiwa dan dosa.

·         Selektif dalam memilih solusi berupa kegiatan ritual. Secara personal, ini bisa  membantu, tetapi secara  komunal cara ini tidak menyelesaikan masalah secara komprehensif.

·         Harus ada penyelesaian yang tuntas sempurna yang meminimalisir sumber-sumber penyebab depresi dengan memperkokoh banteng keimanan individu berbasis tauhid, keluarga yang bahagia (sakinah), & sistem kehidupan yang kondusif, yakni sistem islam.

·         Sistem Islam akan mampu menata ekonomi, politik, social, budaya, dan Pendidikan serta layanan social dengan baik sehingga stres dan depresi yang dialami masyarakat dapat diatasi secara merata dan tuntas.

 

 

Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

Post a Comment