#

SAKINAH DARI RUMAH

Post a Comment

 

SAKINAH DARI RUMAH

_Ummu Balqis _ Smart Mom Community__

 

Sumber: Pinterest


1.    Cara mengatur waktu:

  1. Niatnya harus kuat. Kalau niatnya ngga kuat nanti bawaannya capek, mager,dll
  2. Manage diri kita. Hal-hal yang ngga berguna ngga usah dilakuin.
  3. Harus punya support system yang kece.

2. Rumah adalah miniatur surga yang mana rumah itu menenangkan. Rumah yang belum menenangkan berarti ada PR di dalam rumah tangganya. Hal ini akan sangat terasa ketika kita melaksanakan PSBB (Pembatasan Sosisal Berskala Besar).

3.  Pada undangan pernikahan biasanya juga di cantumkan QS. Ar-Rum ayat 21 karena ini mengandung arti tentang harapan dan do’a kedua belah mempelai dan kedua belah keluarga besarnya tentang pernikahan itu kelak agar sakinah, mawaddah, warahmah.

4.   Berdasarkan penggalan QS. Ar-Rum ayat 21 >>> agar kamu cenderung merasa tentram kepadanya dan dijadikannya diantara kamu rasa kasih dan sayang <<< menurut akar katanya artinya yaitu sakinah di dalam rumah tangga itu tidak akan tercapai kalau tidak ada action/things to do yang dilakukan oleh kalian (supaya kalian merasa tentram kepadanya) jadi sakinah bukan merupakan kata sifat. Sakinah itu kata kerja, sehingga bagi kita semua yang mau mengupayakan agar rumah tangga kita sakinah maka perlu effort.

5.    Ketika kita ingin keluarga kita sakinah/tentram maka kita harus tahu tentram yang dimaksud yang seperti apa si? Apakah yang anaknya banyak? Apakah yang rumahnya megah? apakah yang mobilnya mewah?  kita bahas ini agar konsep tentram itu kita pahami dulu. Karena sakinah/tentram itu sumbernya di dalam hati kita dimana keimanan kita semakin bertambah (Cek QS. Al-Fath:4). Jadi ketika keimanan kita bertambah maka ketenangan itu datang. Keluarga sakinah itu bukan berarti rumah tangga yang tercukupkan secara harta. Sakinah itu terkait tentang keimanan yang ada di dalam hati kita sehingga kita dan pasangan sama-sama merasa tentram, syukur, dan mendekat kepada Allah SWT. Jadi bukan berarti ketika kita ingin ikhtiar memperjuangkan sakinah lalu suami istri disibukkan hanya untuk mencari perkara rezeki rezeki rezeki…….. lalu tidak bertemu berdua (LDM), jarang bonding, dan ngga pernah ibadah bareng.

6.    Ada 2 komponen sakinah di dalam rumah/keluarga yaitu iman  dan ilmu.  Karenanya dua orang suami dan istri yang ingin ikhtiar mengazzamkan diri bahwa pernikahannya akan menjadi sakinah maka kedua hal ini yang harus dipersiapkan. Tanpa iman dan ilmu maka sakinah di dalam rumah tangga hanya sebuah omong kosong.

7.    Ketika ada yang berpendapat bahwa ada orang yang bisa tentram-tentram saja meskipun tanpa iman dan ilmu maka perlu di cek ulang apakah mereka benar-benar merasa tentram (sakinah) atau tidak.

8.    Ada pasangan yang kompak dalam bermaksiat dan sebetulnya mereka tidak menemukan ketentraman hakiki di dalam hati. Bisa jadi hartanya berlimpah tapi mereka maksiat bareng karena keimanannya belum tumbuh di dalam rumah tangga mereka, iya mereka akan bahagia dengan jalan bareng, dugem bareng dll tapi bahagianya itu sesaat lalu mereka akan struggling lagi untuk mencari kebahagiaan-kebahagiaan lain. Sehingga disini bukan keberadaan sakinah yang mereka rasakan.

9.    Gambaran peran ilmu dan keimanan pada kedekatan kita (suami, istri) dengan Allah SWT. Kalau masing-masing jauh dari Allah SWT maka bonding antara keduanya untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki akan jauh. Jarak keberhasilan mereka bersatu dalam sakinah juga jauh. Ketika istrinya mendekat kepada Allah SWT sementara suaminya tidak ikut mendekat kepada Allah SWT maka jarak keberhasilan mereka bersatu dalam sakinah juga jauh. Tapi jika keduanya mendekat (istri dan suami mendekat kepada Allah SWT) maka jarak keberhasilan mereka bersatu dalam sakinah juga semakin dekat untuk direalisasikan dalam Rumah Tangga nya.




10.Jika di dalam rumah tangganya dirasa tidak damai, tidak tenang, merasa kurang terus, merasa tidak bahagia, banyak masalah, dll coba cek kedekatan kita dengan Allah SWT ada PR atau tidak. Bisa jadi ada makanan dan harta haram di rumah kita, karena itulah yang menyulitkan hati kita untuk merasa bahagia.

11.Pahami tujuan pernikahan, karena pasangan yang belum memahami tujuan pernikahan biasanya mereka akan galau mengarahkan tujuan pernikahan ini akan kemana

12.Pasangan yang sudah menjadikan QS At-Tahrim ayat 6 menjadi nadi dalam pernikahannya maka mereka tidak akan gampang goyah, mereka akan fokus, mereka akan mencari satu jalan agar bisa mensukseskan keluarganya. Boro-boro mereka akan mikirin selingkuhan, membanding-bandingkan dengan pasangan lain, dll tapi mereka justru akan fokus pada keluarga mereka sendiri agar QS. At- Tahrim ayat 6 ini berhasil mereka amanahkan di dalam pundak mereka. Jadi kita perlu duduk bareng dengan pasangan, membicarakan bener ngga sih kalau kita sudah paham tentang visi misi pernikahan?

13.Di dalam QS At Tahrim menyebutkan bahwa kita agar saling menyelamatkan dari siksa api neraka, tetapi bukan berarti lalu kita berfikir bahwa hidup ini cukup hanya dengan sholat dan ngaji terus menerus lalu perkara dunia di abaikan. Karena supaya Allah SWT ridho atas kita lalu memberikan ketentraman dan menjadikan kita layak masuk surganya tentunya kita harus menjadi pribadi yang tuntas amanah. Nah pribadi yang tuntas amanah berarti melibatkan dunia dan akhirat. Jadi perkara dunia dan akhiratnya harus seimbang dan harus tuntas kedua-duanya. Apakah kemudian seorang suami yang ibadahnya lancar kemudian dia tidak mau bekerja dan tidak mau menafkahi anak istrinya padahal tidak ada udzur syar’i sekalipun, akankah mendapat ridho Allah? Kan belum tentu. Bagaimana anak dan istrinya makan?

14.Mereka yang sudah paham dengan visi misi pernikahan maka tidak akan hitung-hitungan dengan pasangannya (misal kenapa yang kerja/melakukan sesuatu itu gue terus, kapan jatahmu? Mana jasamu?) dan mereka (keduanya) akan sukarela melakukan berbagai hal utk menjaga pernikahannya (tanpa pernah menghitung-hitung jasa yg telah dilakukannya) sehingga mereka akan merasakan keikhlasan satu sama lain. Karena mereka tahu bahwa pernikahan ini adalah ladang pahala. Ketika kita ridho dan menghargai kelebihan serta kekurangan satu sama lain, maka ini akan menjadi langkah untuk mencapai ketentraman.

15.Untuk mewujudkan keluarga yang sakinah itu butuh iman dan ilmu, itu sebabnya kenapa ada pasangan yang sholih dan sholihah itu berujung pada perceraian. Pasangan yang bercerai bukan berarti mereka tidak sholih atau mereka jauh dari Allah SWT. Kita tidak bisa menjudge pasangan yang bercerai berarti mereka tidak sholih atau jauh dari Allah SWT. Kadang dari sisi keimanan, mereka adalah pasangan yang dekat dengan Allah SWT tapi mereka kurang ilmu yang terkait dengan penunjang pernikahan. Salah satu tugas suami yaitu mendidik istri dan anak-anaknya. Sehingga suami harus siap mendidik istrinya dan istri harus siap dididik suaminya. Tapi ketika mereka tidak tahu seni mendidik di dalam rumah tangga maka mereka akan salah mendidiknya. Misal: suaminya mempermalukan istrinya dihadapan mertua dan anak-anaknya. Mungkin maksudnya benar bahwa dia ingin menasehati istrinya, tapi caranya kurang tepat. Karena hati istri pun akan terluka, akan merasa dipermalukan yang mana ini akan menimbulkan konflik lainnya.

16.Konflik-konflik kecil yang tidak segera diselesaikan maka ini akan membawa kita pada konflik yang lebih besar.

17.Ketika kita terjadi sesuatu, kita harus tahu ilmunya, kadang pertengkaran disebabkan oleh sesuatu yang tidak penting. Di awal pernikahan, jika tanpa ilmu yang tepat akan membawa kita pada konflik-konflik yang lebih besar.

18.Pasangan yang benar-benar ingin keluarganya sakinah berarti mereka akan membawa miniatur surga di dalam rumah tangganya berarti mereka akan membawa senyuman di dalam rumah tangganya. Jika di dalam rumah tangganya yang mereka bawa justru makian, muka cemberut, melototin suami, suami maki istri maka ini sudah tidak lagi membawa miniatur surga dalam rumah tangganya dan ini berarti bahwa Al-Qur’an tidak menjadi landasan dalam kehidupan pernikahan/rumah tangganya.

19.Ketika kita mempunyai ilmu maka itu akan mewarnai rumah tangga dan setiap keputusan-keputusan yang dibuat di dalam rumah tangganya

20.Ilmu-ilmu penunjang pernikahan yang perlu dimiliki yaitu hak dan kewajiban istri, fiqih pernikahan, ilmu komunikasi, manajemen konflik, ilmu tentang prinsip-prinsip pengasuhan, manajemen keuangan, manajemen emosi (kadang kita tahu ilmu tentang pernikahan tapi ketika kita emosi maka ilmu itu seperti tidak ada. Karena karakter dari emosi itu sifatnya sangat melumpuhkan akal sehat. Maka perlu dipelajari ilmu tentang cara kita mengelola emosi)

21.Ketidaktahuan atau ketidak transparanan dalam pengaturan keuangan, saling tipu menipu, saling tutup menutupi itu bisa menjadi konflik awal. Apalagi jika sampai tidak dinafkahi, dst. Masalah keuangan masuk dalam 3 besar penyebab perceraian dalam pernikahan. Kalau teman-teman yang menonton live ig ini belum menikah, maka pada proses ta’aruf bisa di bicarakan terlebih dahulu tentang bagaimana pengelolaan keuangan ini akan berlangsung. Supaya hal ini nantiny tetp nyaman, kalau ini nyaman maka konflik tentang manajemen keuangan akan dapat diminimalisir.

22.Ada beberapa hal tentang keuangan yang bisa dibahas sebelum memutuskan lanjut atau tidak:

a.    Apa arti uang buat kamu & pasangan? >> uang sekedar alat pemenuh kebutuhan atau uang sebagai symbol status

b.    Apakah uang itu sumber kebahagiaan atau sumber kepusingan? >> ini biasanya terpengaruh dari latar belakang & masa lalu

c.     Siapa yang bertanggung jawab membawa penghasilan buat rumah tangga? Kalo hanya pria,  trus yang perempuan kudu berhenti kerja, siap ngga.

d.    Siapa manajer keuangan dalam rumah tangga? >> ini penting banget lho dan ngga melulu harus perempuan

e.    Punya utang???

23.Yang harus dirawat dalam rumah tangga untuk penyubur sakinah yaitu ikhlas, sabar, dan syukur.

24.Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. Az Zumar:10)

 

 

Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

Post a Comment