#

Menulis Fiksi dan Non Fiksi

Post a Comment

 

tulisan

MENULISLAH

“Satu peluru hanya mampu menembus satu kepala, tapi satu tulisan bisa menembus ratusan bahkan jutaan kepala” (Sayyid Al-Kutb)

 

KENAPA HARUS MENULIS ?

  1. Sebagai muslim, menulis bukan untuk mencetak buku supaya best seller supaya populer, banyak penggemar dan untuk keuntungan materi. Tapi menulis untuk menabur kebaikan, dakwah, melawan kesesatan, dan kebodohan.
  2. Menulis merupakan sarana untuk menyampaikan ilmu, gagasan, pemahaman, dan konsep pengetahuan yang dikuasai. Dalam islam kita diperintahkan ketika kita mempunyai ilmu maka sampaikanlah walaupun hanya 1 ayat. Agar gagasan atau pemahaman dari diri kita, bermanfaat  bagi orang lain maka kita bisa menuliskannya

MANFAAT MENULIS

  1. Menjaga ilmu >>> Ilmu laksana buruan dan catatan adalah talinya. Maka ikatlah urusanmu (ilmumu) dengan tali yang kuat.” (Imam Syafi’i)
  2. Mengasah otak. Karena dalam menulis kita senantiasa berfikir menggunakan otak kita agar cerita ini menarik dan bisa diterima pembaca.
  3. Menjadi obat hati. Ketika seseorang sedang emosional lalu dia menulis  maka tulisannya akan lebih mudah menyentuh pembaca.
  4. Sebagai perekam jejak sejarah. Penting bagi kita menulis peristiwa yang nantinya bisa menjadi jejak sejarah bagi anak cucu kita.
  5. Sebagai media dakwah dan media belajar.
  6. Mendapatkan keuntungan materi.
  7. Amal Jariyah (memanjangkan umur dan mengalirkan pahala)

IDE

  1. Untuk menangkap ide agar menjadi tulisan itu dibutuhkan kepekaan dalam memahami kepekaan alam dan peristiwa yang ada disekitar kita.
  2. Sumber ide bisa berasal dari pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, membaca buku, riset, fakta, peristiwa sekitar, merenung, dan berimajinasi

LANGKAH MENJAGA KONSISTENSI DENGAN 30 MENIT MENULIS

  1. Menyiapkan alat tulis
  2. Atur pewaktu
  3. Mulailah menulis tanpa henti selama 30 menit. Tuliskan apapun yang terfikir selama 30 menit.
  4. Berhenti menulis pada waktu yang telah diatur. Tidak boleh kurang atau lebih dari 30 menit itu.
  5. Editing
  6. Simpan tulisan
  7. Buat jadwal khusus dan jangan menunggu waktu luang untuk menuangkan ide kita menjadi tulisan

PEMBUKA

  1. Tulisan fiksi berupa hasil rekaan atau imajinasi penulis. Ketika hendak menulis fiksi berarti harus memiliki banyak imajinasi. Ide yang kita peroleh itu berupa gagasan atau rekaan yang bisa kita kembangkan menjadi cerita. Fiksi bisa berupa cerpen, cerbung, syair, puisi, gurindam, pantun dsb
  2. Cerpen dengan novel itu sama. Yang membedakan yaitu jumlah konflik dan jumlah kata. Novel memiliki banyak konflik dan banyak kata. Cerpen hanya teridiri dari 1 konflik dan langsung ada penyelesaian serta terdiri 7000 sampai 10000 kata karena harus selesai dibaca dalam sekali duduk.
  3. Menulis fiksi bisa mempermudah penyampaian suatu ide yang sulit (membutuhkan daya penalaran yang tinggi)sekalipun menjadi mudah dipahami pembaca.

 

PENULISAN FIKSI

  1. Menentukan Tema/Tujuan (Pokok permasalahan yang akan dibuat).
  2. Menentukan Genre: menentukan segmen pembaca >>> penentuan penggunaan gaya bahasa  agar mempermudah dalam merangkai alur/konflik  >>> ide cerita
  3. Melakukan riset berkaitan dengan genre yang kita pilih. Riset bisa dilakukan dengan pengamatan langsung dan membaca buku. Riset bisa dilakukan dengan 2 cara: riset konten dan riset penulisan (memahani dan menguasai penulisan yang akan dilakukan)
  4. Langkah
  5. Sinopsis: Digambarkan dari awal sampai akhir diceritakan seluruhnya.

 

LANGKAH PENULISAN FIKSI

  1. Membuat Sinopsis: Digambarkan dari awal sampai akhir diceritakan seluruhnya.
  2. Menyusun kerangka/outline (Garis besar dari apa yang ingin kita buat sehingga kita tetap focus pada hal yang akan dibahas. Outline berisi sub bab dari bab yang akan kita tulis agar terhindar dari writer block. Sehingga kita bisa merujuk pada outline ketika kita kehabisan ide.)
  3. Menentukan Karakter (penokohan). Harus ada protagonis dan antagonis untuk menciptakan konflik agar dapat membangun karakter tokoh yang bisa menghidupkan cerita. Meskipun fiksi tapi ceritanya harus berdasarkan fakta.
  4. Menentukan sudut pandang. Sudut pandang orang 1 (aku, saya, gue) akan leluasa dalam menuliskan karena seolah-olah sipenulis adalah tokoh utama, tapi sudut pandang ini si penulis tidak bisa mengetahui isi pikiran dari tokoh lain sehingga tokoh lain hanya dilihat sebatas tokoh pertama. Sudut pandang orang ke 3 (ia,dia), si penulis bisa mengetahui tokoh utama maupun isi pikiran dari semua tokoh.
  5. Menentukan alur. Kalau kita ingin greget diawal maka kita gunakan alur mundur
  6. Menentukan latar. Penulis harus menggambarkann latar (waktu dan tempat) dengan jelas sehingga pembaca dapat membayangkannya. Untuk penggambarannya bisa dengan deskripsi dan adegan-adegan terrtentu.

 

ARTIKEL

Ketika menulis opini harus mengambil berita yang kontroversial dan actual karena hal ini yang nanti disoroti oleh pembaca sehingga ketika media hanya menyediakan berita saja maka kita sebagai penulis harus memberikan solusi yang tuntas pada berita yang beredar sehingga pembaca tidak putus pemahamannya dan berita yang beredar tadi bisa disikapi. Pembuatan opini ini bertujuan agar pembaca tertarik dan terpengaruh dengan opini yang kita buat.

Langkah-langkah Menulis Artikel

  1. Menentukan tema atau topik
  2. Merumuskan masalah
  3. Membuat Analisa: bisa diawali dengan pertanyaan kenapa. Penulisan Analisa juga melampirkan data-data valid ya
  4. Memberikan solusi: karena kita penulis islam maka kita harus memberikan solusi yang islami
  5. Membuat kesimpulan: kesimpulan harus mencakup semua tulisan yang kita buat

Membuat judul yang mampu menyihir pembaca

  1. Judul bukan berupa topik atau tema
  2. Judul yang dibuat sebaiknya menjelaskan manfaat secara langsung
  3. Menggunakan angka
  4. Menggunakan kata yang membangkitkan perasaan
  5. Bukan berupa pertanyaan yang mudah terjawab

 

MEMBUAT OPENING

  1. Diawali dengan data yang mengejutkan/bombastis
  2. Diawali dengan quotes
  3. Diawali dengan kutipan (ayat, hadits, tokoh) atau anekdot
  4. Ajukan pertanyaan
  5. Bukan pikiran atau ingatan pembaca
  6. Gunakan analogi/perumpamaan

ISI ARTIKEL

  1. Definisi
  2. Latar Belakang
  3. Analisa (hubungan sebab akibat)

 

TIPS MENGIRIM OPINI

  1. Pada saat mengirimkan opini disertai surat pengantar untuk redaksi. Ringkas saja, berisi judul dan maksud mengirimkan tulisan tersebut.
  2. Opini sebaiknya ditulis dalam bentuk file word.doc (di-attach), jangan langsung pada body email.
  3. Agar cepat diidentifikasi, tuliskan pada perihal email dengan format: Opini_Judul_Nama Penulis
  4. Lampirkan Identitas diri yang masih berlaku sebagai bentuk pertanggungjawaban
  5. Satu judul/Tulisan hanya boleh dikirim pada satu media
  6. Jika sudah dikirimkan, jangan lupa dipantau untuk mengetahui tulisan dtayangkan atau tidak

 

Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

Post a Comment