#

BERDAMAI DENGAN INNER CHILD

Post a Comment

 

BERDAMAI DENGAN INNER CHILD

_Amalia Roza Brillianty, M.Psi__Tugas 9_psikologi 2_Bengkel Diri Level 2_

 

ALHAMDULILLAH

“Alhamdulillah, Terimakasih ya Allah, diriku telah berani membongkar hal-hal yang menyakitkan ini. Hamba ingin menjadi lebih baik, atas izinMu. Jadikanlah hamba orang-orang yang senantiasa bersyukur atas nikmat yang Engkau berikan. Jadikanlah hari-hari hamba menjadi hari-hari yang penuh ketaatan, terbebas dari dendam masa lalu, dan kesedihan masa lalu. Semuanya terjadi atas kehendakMu dan hamba ridha atas semua ketetapanMu ya Allah … Aamiin …

 

Beri hadiah dan apresiasi ketika kita bisa membongkar innerchild yang menimbulkan konflik intrapersonal

MARI KITA MENYELAMI LORONG WAKTU

TIMELINE KEHIDUPAN (POSITIF DAN NEGATIF)

 

 

 

 

 

 

 


Petakan dengan tuntas tentang perisitiwa masa lalu yang mana itu menimbulkan luka traumatis, jabarkan dengan detail setiap perisitiwa mulai dari aksi dan reaksi sehingga dapat diketahui kata-kata, tindakan, &/ ekspresi mana yang menimbulkan luka dengan bantuan 4W 1H (Kapan, Siapa, Dimana, Apa, dan Bagaimana)

 

MERESAPI DENGAN RASA, MEMPERSILAHKAN AIR MATA

Pada saat membongkar innerchild maka akan memunculkan  2 hal ini:

  1. Kesedihan yang mendalam, ketidak berdayaan
  2. Kemarahan yang membara, dendam

Ke-2 perasaan ini sama-sama dominan menyertai inner child kita, hanya saja yang tampil pertama kali adalah salah satu dari rasa itu. Oleh karena itu kita harus aware dan detail mengamati rasa itu. Bisa saja rasa sedih muncul saat ini lalu amarahnya muncul 1 bulan/2 bulan/ 1 tahun/ 3 tahun/ beberapa tahun kemudian, atau sebaliknya.

 

NOTE

  1. Walaupun berat, akan aku terima. AKU BAIK-BAIK SAJA. Kalimat ini harus dicamkan agar kita bisa berdamai dengan inner child. Karena dinding itu harus dibongkar semua agar bisa menemukan bata bolongnya lalu harus menata ulang dan mempercantiknya. Tapi dengan kondisi ini insya Allah kita dalam kondisi baik-baik saja. Karena ini akan menjadi kekuatan untuk bangkit atas izin Allah. Jika kita malah terpuruk setelah dinding itu dibongkar maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa.
  2. Sebagai muslim kita punya ilmu menangkis frustasi. Di dalam islam ada 2 wilayah yang melingkupi hidup kita yaitu tentang qada dan qadar. Yang mana didalamnya ada wilayah yang dikuasai manusia dan wilayah yang menguasai manusia. Implikasi dari konsep ini terhadap inner child kita adalah berhentilah menyalahkan sesuatu yang berada diluar kendali manusia namun berusahalah maksimal dalam berikhtiar saat ada pilihan. Pengalaman masa lalu berada pada wilayah yang tidak kita kuasai karena itu sudah terjadi. Lalu bagaimana kita menyikapi? II Yaa, kita terima, kita ridha. Nah kita punya pilihan dalam berikhtiar. Pilihan kita ini yang harus di masksimalkan. Tentu kita akan memilih untuk menjadi lebih taat, kita akan pilih bagaimana caranya bisa keluar dari inner child ini tanpa melanggar syariat.

 

DIALOG DIRI

<< berbebkal the power of ikhlas & maaf)

  1. Emosi yang tertahan dan tertumpuk suatu saat dia akan meledak
  2. Ketika sudah menemukan konflik intrapersonal inner child lalu pertanyaan selanjutnya yang perlu dijawab adalah

a.    Kebutuhan apa yang tidak terpenuhi (kebutuhan fisik? emosional? eksplorasi? Atau spiritual?)?

b.    Rasa/Emosi apa yang muncul?

c.     Bagaimana dampaknya setelah dewasa?

Ketika sudah membongkar konflik intrapersonal maka berusahalah untuk membersihkannya, minimal dengan selftalk. Jangan hanya meletakkan masalah inner child di dalam kepala/ pikiran, tapi pindahkan ke buku (catat/coret-coret di buku) >>> tuliskan inner child itu, intensitasnya, kapan, durasai, apa pemicunya, dll sehingga itu bisa kita lihat lebih objektif dan kita bisa menentukan langkah berikutnya itu apa.

 

TEKNIK BERDAMAI DENGAN INNERCHILD

  1. Teknik tuntaskan dengan ….. > syarat untuk melakukan Teknik ini yaitu orang yang memberikan luka psikologis itu masih hidup, beliau bisa diajak berkomunikasi, saat ini beliau bisa lebih terbuka & harus sesuai syara’. Pastikan bahwa orang ini lebih terbuka agar tidak menambah luka yang ada.  Setelah itu kita bisa membina komunikasi dengan orang yang memberikan luka psikologis. Setelah membina komunikasi, dari situ kita menyelami dia itu seperti apa. Harus pintar-pintar memilih momen.
  2. Self Talk >>> Berdialog dengan diri sendiri untuk membujuk inner child dengan penjelasan yang tuntas. Teknik ini dipakai ketika kita tidak memiliki keberanian untuk berbicara langsung/ orang yang memberika luka psikologis sudah meninggal/ ada keterikatan hukum syara’ yang menghambat kita untuk berbicara dengannya secara langsung. Ketika berdialog dengan diri kita maka itu menjawab pikiran-pikiran /innerchild negative, hal ini untuk mensugesti (lewat afirmasi positif) diri kita bahwa ini bisa dilalui.
  3. Psikodrama/bermain peran >> kita butuh orang lain yang bisa memerankan sebagai orang yang nyakitin kita itu dimana dia sudah berubah dan meminta maaf. Banyaknya orang yang terlibat melakukan peran tergantung pada seberapa banyak support yang kita butuhkan. Saat sudah take kita bebas melampiaskan kemarahan kita. Orang yang memerankan sebagai orang menyakiti kita harus siap menangkap perasaan-perasaan yang muncul kemudian merefleksikan kembali dengan kalimat positif.

 

PESAN

  1. Kita semua layak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
  2. Terlepas dari semua hal kelam yang pernah terjadi di masa lalu. Kita masih jauh lebih beruntung. Tengoklah saudara-saudara kita di Palestina, Suriah, Uighur, Rohingnya, apa yang terjadi dalam kehidupan mereka bila dibandingkan dengan inner child yang kita alami. Tapi apa yang membuat mereka tetap survive? Jawabannya adalah KEIMANAN. Jangan berhenti untuk mengkaji Islam, jangan berhenti untuk semakin taat pada Allah SWT. Karena kekuatan terbesar manusia ada di keimanannya pada Sang Pencipta. ALLAHU AKBAR !!!
  3. Teruslah berjuang, teruslah konsisten memberikan yang terbaik pada diri kita
  4. Hargai setiap keberhasilan dan kebaikan yang kita lakukan

 

 

Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

Post a Comment