#

Dinamika Kepribadian dalam Pernikahan

39 comments
Pixabay.com

Tulisan ini di kutip dari Kajian Ilmiah Rumil Al-Hilya oleh dr. Aisah Dahlan dengan judul aslinya yaitu Dinamika Kepribadian yang Berbeda-beda dalam Pernikahan

Ciri khas “watak” diturunkan melalu genetic. Kita mempunyai dinamika watak. Kenapa? Karena watak itu genetic/bawaan/turunan sesuai dengan surat Al-Isra’ ayat 84 >>> “Katakanlah wahai Muhammad bahwa orang itu sesuai pembawaannya masing-masing.”


Karena sesuai pembawaan maka itu sudah karunia Allah SWT. Kalo kromosom kita dari ayah berarti isinya tentang pesan fisik ayah kita dan 7 leluhurnya ke atas. Kalo kromosomnya dari Ibu berarti isinya tentang pesan fisik ibu kita dengan 7 leluhurnya ke atas. Bukan hanya bentuk fisik dari ujung rambut sampai ujung kaki (warna rambut, warna kulit, tulangnya, sudut matanya, dll) tapi juga  watak serta tempramentalnya.

Anak keberapa yang wataknya kaya Ibu? Apakah ibu pada saat punya anak yang wataknya sama dengan ibu terus sering bertengkar sama dia? Kalau watak dia sama dengan Ibu dan Ibu tidak sering bertengkar dengan dia maka Ibu hebat karena masing-masing tahu kekuatan dan kelemahannya. Tapi kebanyakan malah bertengkar. Kenapa? Karena bagaikan bercermin, ketika seseorang bercermin maka yang dilihat adalah salahnya/kekurangannya terlebih dahulu. Misal ih kurang ini, ih kurang pas, ih kurang rapih, ih kurang  bla bla bla. Jadi ketika kita bercermin dengan watak anak kita yang sama maka kita akan gemas sekali untuk memperbaiki watak itu. Padahal sebetulnya kita melihat bahwa dia adalah kita makanya sering bertengkar.

Didalam otak kita ada yang bernama lobus parentalis yang isinya hasrat, kekuatan, kelemahan, dll. Ada berapa jenis sebetulnya watak kita? Sebetulnya watak dasar kita ada 2 jenis, 1 karena dari turunan ayah dan 1 karena dari turunan ibu. Apakah keduanya sama-sama dominan? Tergantung perseteruannya pada saat telur bertemu sperma pertama kali. Sehingga ada orang yang wataknya tidak dominan 50% dari turunan ayah - 50% dari turunan ibu, ada juga yang wataknya dominan 70% dari turunan ayah – 30% dari turunan ibu, dst. 

Semakin umur kita masih muda maka semakin gampang mendeteksi watak, karena masih jelas pesan dari otak yang jalan di perilaku kita. Bagaimana caranya? Program yang ada di otak jalan ke batang otak lalu ke leher lalu jalan ke sumsum tulang lalu jalan ke seluruh tubuh. Jadi watak itu sudah ada sejak manusia lahir. Bahkan sebetulnya pada saat pembentukan otak dalam rahim seorang ibu setelah selesai pembentukan wadahnya lalu Allah SWT memberikan programnya kemudian pada saat ditiupkan ruh maka teraktifasi programnya. Setelah teraktifasi, program yang ada di janin sudah nyala maka gerakan janin sesuai watak janin itu. Ketika semakin berumur maka kita akan semakin banyak belajar (belajar waktu di sekolah, belajar di kajian-kajian, belajar karena perilaku orang-orang disekitar kita, belajar saat orang tua kita mendidik kita, budaya, pola asuh, pekerjaan, dll) sehingga pembelajarann itu semua masuk ke dalam otak bagian depan. Sehingga di usia-usia tua para ibu akan merasa bahwa semua watak ada pada diri ibu. Padahal sebetulnya ada dua watak bawaan dan dua watak pembelajaran. Tetapi walau bagaimanapun watak pembawaan itu lebih kuat dari pada watak pembelajaran. 

Program watak itu tidak bisa berubah, tetapi bisa diukir/dibentuk/dipoles dengan pelajaran-pelajaran, ajaran-ajaran, pesan-pesan, dan peraturan-peraturan yang nanti masuk ke otak bagian depan. Sehingga kita tidak perlu sering-sering menyalakan program kelemahan. Program kelemahan itu memang ada di dalam otak, tapi tidak perlu menyalakan program kelemahan. Ketika ibu bisa mengurangi untuk menyalakan program kelemahan atau bahkan bisa untuk tidak mengaktifkan program kelemahan maka disitulah mengalir pahala bahwa kita berikhtiar bersusah payah untuk tidak menyalakan kelemahan. Program Hasrat itu yang pertama kali dihafalkan karena program Hasrat di neuron di lobus parentalis itu dia besar dan banyak neuronnya.

Ada 4 tipe watak manusia:
1.       Sutradara :: Pelaku :: Hasratnya mengatur :: Koleris
2.       Penulis Skenario :: Pemikir :: Hasratnya Sempurna :: Melankolis
3.       Penonton :: Pengamat :: Hasratnya Damai
4.       Artis :: Pembicara :: Hasratnya Gembira

Ketika kita diminta untuk memilih secara sepontan  2 dari 4 pilihan (Sutradara, Penulis Skenario, Penonton, Artis)  itu maka pilihan pertama adalah watak yang utamanya lalu yang pilihan ke dua adalah watak kombinasinya. Tetapi karena ini kuis cepat maka akuratnya sektar 80%.
Ada pilihan watak yang Lazim yaitu Penulis Skenario & Penonton (atau sebaliknya), Sutradara & Artis (atau sebaliknya), Sutradara & Penulis Skenario (atau sebaliknya),  Artis & Penonton (atau sebaliknya).

Ada pilihan watak yang tidak lazim yaitu Sutradara & Penonton (atau sebaliknya) dan Penulis Skenario & Artis (atau sebaliknya). Dikatakan tidak lazin karena salah satunya bukan watak pembawaan melainkan watak pembelajaran. Bisa jadi watak dari kecil adalah pengatur tapi karena sering mengikuti kajian atau upgrade ilmu lainnya lalu muncul watak damai, maka yang satunya adalah watak pembelajaran.

Karena menurut penelitian 88% ketika seseorang berwatak Penulis scenario/ pemikir maka pasangannya akan berwatak artis/ pembicara (atau sebaliknya). Dan perlu diingat bahwa perempuan memang kosa katanya lebih banyak dari laki-laki apapun wataknya. Wanita yang berwatak artis akan lebih banyak berbicara keluar (saat dia berbicara itulah sebenarnya saat itu dia juga sedang berfikir) dan wanita yang berwatak penulis scenario dia juga banyak berbicara tetapi berbicaranya di dalam otak (introvert/berbicaranya gaya ke dalam yaitu dengan menganalisa dan berfikir lebih dalam). Padahal sebetulnya jika dihitung kosa katanya maka jumlahnya sama banyaknya.

Jadi coba kita deteksi watak pasangan masing-masing.

Soulmate kita biasanya bersilang dengan watak kita. Sehingga tidak ada satu pun watak yangsama maka kita perlu banyak belajar untuk beradaptasi. Kalau 3 hari bertemu bawaanya emosi terus tapi ketika 3 hari tidak bertemu maka bawaannya kok kangen banget >>>> itulah yang dinamakan double soulmate. Namun ketika pasangan kita ternyata memiliki kesamaan pada salah satu watak dengan kita maka itu menjadi asik karena berarti ada persamaan. Ketika pasangan kita memiliki watak yang sama persis dengan kita itu juga lazim tapi persentase terjadinya biasanya sedikit.

Misal ada seseorang yang terlahir sebagai orang pemikir atau orang sebutnya dengan melankolis lalu dia lahir dan besar di Solo. Dari kecil diajarkan menari maka dia akan lebih halus lagi dari pada orang melankolis yang lahir di Medan dan besar di Medan.

Yang mau kita cari adalah cara berkolaborasi dengan watak yang ada disini.
Katanya jodoh itu takdir? Iya takdirnya terbagi menjadi 2 yang qadhar (basic) dan yang qadha (aplikatif) . Takdir qodharnya missal watak pemikir/melankolis itu bertakdir qodar dengan jodoh yang watak gembira atau sanguinis atau artis. Tapi ibu boleh pilih mau sanguinis jogja atau sanguinis bugis. Tetapi tanpa kita sadari takdir qodar mendahului untuk mencari soulmate wataknya.

Jika ibu bertengkar terus dengan pasangan hidup ibu dan itu karena perbedaan watak lalu ibu mau ambil keputusan bercerai. Maka biasanya Insya Allah dapetnya wataknya yang seperti itu lagi dan cuma casing nya yang berbeda tetapi wataknya sama. Misal Ibu menikah pertama dengan orang sanguinis jogja lalu merasa tidak klop karena tidak belajar, lalu ingin mencari lagi yang orang Kalimantan. Kemudian ketika dapat ternyata wataknya juga sanguinis.

Maka mitra yang terbaik adalah mitra yang terbalik. Maka dari itu terimalah jodoh kita dengan ilmu. Karena ketika kita menerima jodoh kita dengan ilmu akan berbeda kesadaran dan keikhlasannya, dengan kita yang menerima jodoh karena sudah lama usia pernikahannya.

Menjalin rumah tangga itu bagai menjalin puzzle kehidupan. Kalau kita lihat puzzle, untuk merangkainya dengan baik maka tidak boleh ada sisi yang sama persis. Puzzle rumah tangga itu pazzle yang sangat besar sehingga perlu adanya guidance agar efektif dalam meletakkan jalinan puzzle itu.

Karena kita muslim maka guidance pertama kita adalah Al-Qu’an. Misal meskipun koleris dan suami plegmatis tapi karena di Al-Qur’an disebut Laki-laki adalah pemimpin dalam rumah tangga maka kita tetap hormat kepada suami. Guidance selanjutnya adalah Al- Hadist. Biasanya orang-orang plegmatis dan melankolis itu wataknya nyaris seperti Ibunda Khadijah ra. Untuk orang-orang yang sanguinis dan koleris itu insya Allah nyaris seperti Ibunda Aisyah ra. Guidance berikutnya adalah penemuan-penemuan para ulama dan ilmuan.

1.       Penonton > Plegmatis  
Kekuatannya damai, tenang, diplomatis, praktis, dapat diandalkan (senang dengan pekerjaan monoton), humoris (meskipun agak garing).
Kelemahan: suka menunda-nunda, tidak tegas (karena mau damai dia tidak mau keras), cari aman sendiri, tidak punya motivasi, penakut
2.       Pengatur> Koleris
Kekuatannya: pemimpin, berkemauan keras, produktif, independent, & memiliki visi.
Kelemahan: dingin
3.       Pemikir > Melankolis
Kekuatannya: Sempurna, analitis (pemikir yang mendalam), tekun, disiplin, orientasi target/jadwal, & berbakat.
Kelemahan: serius, pemurung (karena semuanya pengen rapih dan tidak semua orang rapih) dan kurang bermasyarakat (karena senang di dalam rumah dan punya ruang sendiri)
4.       Pembicara > Sanguinis
Kekuatan: suka keluar, spontan, penggembira, ramah, hangat, antusias, bersahabat, responsive, & banyak bicara.
Kelemahan: ceroboh, emosi labil, membesarkan masalah, tidak disiplin, & egosentris.


Biasanya melankolis berjodoh dengan tipe sanguinis dan koleris berjodoh dengan phlegmatis. Perlu disadari bahwa perbedaaan itulah yang membuat tertarik dan menyatu. Ada sebuah kisah ketika awal pernikahan mereka baik-baik saja lalu semakin jauh merasa bahwa mereka berbeda lalu ada yang merasa tertekan karena perbedaan itu. Ketika kita tidak belajar tentang janji Allah SWT kepada orang-orang yang bersabar maka kita tidak akan selamat. Allah SWT mempertemukan dua makhluk yang berbeda dalam rumah tangga untuk saling melengkapi atau kelemahan wataknya bisa tertutupi oleh pasangannya atau suapaya watak-watak itu tidak menjadi ekstrim.


Untuk memotivasi pasangan anda, maka anda perlu mengetahui kebutuhan emosional setiap watak.

1.       Phlegmatis (Penonton)
Hasrat: Memiliki kedamaian dalam kehidupan
Kebutuhan Emosional:
1. Kedamaian:menginginkan kedamaian, tidak banyak tekanan, jadikanlah sesuatu itu kedengarannya mudah, tunjukkanlah bahwa Anda siap membantu, bujukan lembut akan membuahkan hasil, bentakan membuat kelumpuhan, membutuhkan waktu tidur lebih banyak dari pada watak yang lain, membutuhkan waktu lebih lama untuk bangun dari tidurnya, gemerlap energinya muncul pada saat menjelang malam, karena terlalu damai maka energinya habis untuk handle perasaannya sehingga dia mudah lowbat. Ketika pulang dari bepergian dia akan mencari kursi untuk beristirahat, maka biarkan dia beristirahat dulu.
2.    Harga Diri. Anak yang plhegmatis dia butuh harga diri karena sejak kecil dia adalah anak yang mengalah dan akhirnya orang tuanya sering tidak memperhatikan karena dia ngalah. Maka dari itu pada saat dewasa kebutuhannya adalah rasa harga diri. Ketika marah dan sedih dia hanya diam maka dari itu dia butuh seseorang untuk mengungkapkan perasaannya. Ketika berhadapan dengan orang seperi ini, lalu ibu ingin membantu mengungkapkan perasaannya maka ibu tidak boleh haya menanyakannya satu kali. Semua wanita ketika feel bad lalu ditanya 1 kali maka jawabannya tidak apa-apa, apalagi tipe ini maka paling tidak tanyakan 5 kali. Jadikanlah orang ini seperti berharga.
3.  Keberarti dan diikut sertakan meskipun jawabannya terserah. Dia merasa tersinggung ketika meskipun kita tahu jawabannya terserah lalu kita malah mengatakannya “Pah ini ada 2 pilihan, Mamah tahu pasti jawabannya terserah, yaudah biar Mamah aja yang pilih.”
4.  Dengarkan pendapat mereka dan hindari menginterupsi atau menepis komentar mereka. Ketika justru menginterupsi dan menepis komentarnya maka dia akan merasa sangat amat sedih tapi tidak bisa diungkapkan lalu mungkin saja dia menjadi sakit atau dia akan pergi tanpa ada kabar.
2.     Melankolis (Penulis Skenario)
Hasratnya: Mengerjakan segalanya secara sempurna dan teratur
Kebutuhan Emosionalnya:
1.  Dukungan.  Mereka mudah tersinggung jika Anda menjadikan mereka olokan ataun bulan-bulanan cerita Anda. Karena melankolis itu tipe serius.
2.  Ruang. Membutuhkan ruang sendiri yang bisa dia atur semuanya dan jangan sentuh barang mereka. Tipe ini punya koleksi dan dia suka melihat koleksi karena dia punya dan suka kenangan. Dia tidak mau ada barangnya yang terbuang, untungnya jika dia ikut taklim maka dia tahu bahwa barang-barang yang tidak terpakai sebaiknya di infaqkan sehingga bermanfaat. Tipe ini tidak suka disentuh.
3.  Ketenangan. Mereka tidak suka kebisingan dan kekacauan makanya dia suka dirumah yang dia tahu kebersihan dan kerapihannya. Mereka butuh tempat dimana mereka dapat menjauhkan diri dari keluraga. Tipe ini lebih suka menghabiskan waktu bersama keluarga inti. Pahamilah bahwa dia butuh kebutuhan emosionalnya.
4.  Kestabilan. Mereka sangat membutuhkan keteraturan dalam kehidupan mereka  (tipe orientasi waktu), meskipun harus belajar bahwa tidak semuanya harus terjadwal dan bisa spontan. Bantulah pasangan Anda untuk menjaga keteraturan waktunya agar dia terhindar dari stress.
3.     Sanguinis (Artis)
Hasratnya: Selalu menarik perhatian orang
Kebutuhan Emosionalnya:
1.  Perhatian. Duduklah, tatap mata mereka, dan dengarkanlah. Biasanya pasangan tipe ini adalah pemikir, ketika dia merasa ceritanya lucu lalu dia tertawa maka kita juga harus ikut tertawa. Jadi ketika dia bercerita, kita harus menanggapinya dengan antusias.
2.  Tidak usah berusaha memecahkan masalah mereka karena mereka hanya menginginkan perhatian Anda.
3.   Mereka tidak suka jika Anda sering-sering mengkoreksi, karena mereka akan menyangka bahwa Anda akan menyakitinya. Sanguinis itu tipe yang tidak suka dikritik. Jika Ibu ingin memberikan masukan atau nasehat maka pujilah dia dan gunakan kata sambung “dan” untuk memberikan masukan.
4.   Pujilah ketika tipe ini menyelesaikan suatu aktivitas. Kalau tidak dipuji dia bisa frustasi.
5.   Kasih sayang. Dia menginginkan pelukan, pujian dan sentuhan sayang.
6.   Kegiatan. Jangan abaikan permintaan pasangan Anda untuk melakukan suatu kegiatan di luar rumah karena itu kebutuhan emosionalnya. Karena tipe ini energinya banyak maka butuh disalurkan ke luar rumah. Tipe ini suka pergi yang beramai-ramai.
4.     Koleris (Sutradara)
Hasratnya: Memegang kendali atau mengatur
Kebutuhan Emosionalnya:
1.  Penghargaan. Mereka senang apabila Anda menghargai apa yang telah mereka perbuat bagi Anda. Cara tipe ini melakukan atau memenuhi kebutuhan pasangannya itu biasanya dengan terburu buru. Tipe ini suka dipuji tentang hasil karyanya.
2.   Tindakan. Mereka senang bekerja dan mereka berharap bahwa pasangannya juga memiliki kecepatan yang hiper yang sama seperti mereka perlihatkan. Mereka akan segera kecewa ketika pasangannya perlu tidur siang.
3.  Peluang untuk memimpin. Tipe ini paling tidak bisa menjadi staff dan minimal menjadi coordinator/kepala seksi/ manager. Tipe ini selalu ingin memimpin. Jangan tantang kekuasaannya di depan orang lain. Tipe ini jika hanya berdua dengan psangan lalu dipuji kemudian diberi masukan maka dia akan menerimanya.
4. Sesuatu untuk dikendalikan. Dia senang ketika ada yang bisa diatur karena mereka membutuhkan sesuatu untuk mereka kendalikan dan sering mereka mulai dengan mengendalikan pasangan mereka. Berikanlah pekerjaan dimana mereka dapat memegang kendali agar mereka tidak perlu mengendalikan pasangannya.

Pada saat kelemahan disebut-sebut maka program kelemahan itu terkases dan bekerja di tubuhnya. Maka dari itu lebih baik sebut kekuatannya agar program kekuatannya yang berjalan. Pahamilah kebutuhan emosi pasangan, insya Allah kehidupan kita semakin soleh. Ketika tetap ada konflik maka segera kembalikan kepada Allah dan mohon petunjuk kepada Allah SWT.



Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

39 comments

  1. Ilmu baru nih bagi saya..makasih sharingnya mba :)

    ReplyDelete
  2. masyaaAllah...nyimak kajiannya dr Aisah Dahlan memang menyenangkan tpi harus fokus
    Nice sharing mba...makasih😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, durasinya panjang soalnya Mba 😉

      Delete
  3. Suatu ilmu baru bagi saya. menarik mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama Mba, ini juga ilmu baru buat saya 😉

      Delete
  4. Selain jodoh adalah cerminan dari diri kita, jodoh juga adalah pelengkap dan saling melengkapi dari kekurangan masing-masing. Terimakasih sharingnya dev, ini ilmu baru buat ku :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga kita bisa menerima jodoh kita dengan ilmu ya 😊

      Delete
  5. Jadi lebih paham yg mana watak suami dan lebih bisa memberi kebutuhannya yg sesuai, makasih sharingnya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga kita bisa saling memenuhi kebutuhan emosional pasangan kita ya 😊

      Delete
  6. Waah baru pernah baca tulisan detail kaya gini mba, biasanya sekedar tes dan dapat hasilnya aja hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebetulan aku pas Nemu yang detail, jadi aku tulis sedetail mungkin 😅

      Delete
  7. hwaaaa lengkap banget mbak, masyaa allah. jazakillah khayr 🙏💛

    ReplyDelete
  8. wihiiiiww aku juga pernah denger ini waktu di womenfestife maret lalu.. pas banget sama pak suami disebelah.. jadi ikutan dengerin juga.. seru yaa mbaa klo udah bahas ilmu rumah tangga dan di dengerinnya sama Pak Suami iihihiiih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah bisa nyimak bareng ♥️

      Delete
  9. MasyaAllah.. detail sekali ❤️

    ReplyDelete
  10. Wah ilmu baru, terima kasih sharingnya mba, semoga nanti bisa mengamalkan saat sudah bertemu jodoh sambil skrg diterapkan ke keluarga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, semoga dimudahkan untuk seger bersatu dengan jodohnya ♥️

      Delete
  11. Jzk Mba atas sharing ilmunya. Sangat bermanfaat sekali. Smg bisa lebih memahami suami..

    ReplyDelete
  12. Samaa kita mb... Aku syuka banget Dr Aisyah dachlan, dan materi ini aq donlot dan ulang-ulang berapa kali sampe hapal ternyata Ada yg bikin resume masya Allah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba, ini udah aku download dari tahun lalu 😂. Alhamdulillah sekarang sempet nulis resumenya 😁

      Delete
  13. Sll menarik klo udah dengerin dr Aisyah Dahlan 😍

    ReplyDelete
  14. Masya Allah. Beliau ini memang concern dalam bidang hubungan keluarga. Suami, istri, dan anak. Banyak hal yang kadang kita lupakan dan kita pikirkan.

    ReplyDelete
  15. Alhamdulillah akhirnya dapat pemaparan detail dan jelas tentang watak di tulisan ini.. Jazakillahu khoir Mba.. :)

    ReplyDelete
  16. Bagus mb trimakasih banyak resumenya. :)

    ReplyDelete
  17. MasyaaAllah jazaakillahu khairan sharing ilmunya, bermanfaat sekali ini bacanya bareng pak suamik hii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah ... Bisa langsung dikomunikasikan bersama pasangan berarti ya Mba 😆

      Delete
  18. Lengkap sekali pembahasannya mba 😊

    ReplyDelete
  19. ternyata watak itu bisa turunan ayah atau ibu yaa.. aku kira hanya dari bentukan pengasuhan dan kebiasaan, hehe..

    ReplyDelete

Post a Comment