#

Memanage Konflik Orang Tua

16 comments

Konflik adalah hal yang lumrah terjadi, apalagi di dalam rumah tangga. Karena jangankan dalam rumah tangga, didalam diri kita sendiri pun kadang terjadi konflik (misal konflik batin). Konflik yang tidak terkontrol di dalam rumah tangga dapat menimbulkan banyak permasalahan baru lainnya. Hal ini akan semakin memburuk ketika anak kita juga turut menyaksikan konflik yang terjadi pada orang tuanya. Karena alam bawah sadar anak akan merekam peristiwa- peristiwa itu di dalam otaknya. Rekaman inilah yang nantinya akan termanifestasi pada tindakannya. Misal si anak menjadi mudah tantrum, anak-anak melabeli bahwa laki-laki itu jahat, anak-anak tidak mau menikah, dll. Maka dari itu perlu adanya manajemen konflik pada orang tua. Menurut Ibu  Devisani (seorang psikolog) manajemen dapat dilakukan dengan 3 hal berikut ini: 

1. Berkomitmen untuk melindungi anak. 
Pahami fakta bahwa anak terluka dengan konflik orang tua.

2. Memberikan sinyal untuk menyudahi konflik.
Ketika suatu topik diangkat, biasanya bisa memicu konflik. Maka jika konflik itu terjadi, kita perlu segera memberikan sinyal bahwa kita ingin segera menyudahi konflik.

3. Berkomunikasi efektif. 
Bernegosiasi dalam konflik memang tidak mudah. Hal ini perlu dilatih dan perlu adanya kekompakan dengan pasangan.
Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

16 comments

  1. Jazakillah khair sudah sharing

    ReplyDelete
  2. Betul, dan bila sudah terlanjur berkonflik didepan anak, jgn lupa memaafkan diri sendiri. Jangan larut dalam kesalahan. Daan aku juga follow ibu Devisani loh, pass bahasanya buat aku hihi

    ReplyDelete
  3. Komunikasi efektif ni memang pembelajaran seumur hidup ya mba :"

    ReplyDelete
  4. Penting banget menjaga komunikasi dalam rumah tangga. Jazakillah mba sharingnya.

    ReplyDelete
  5. Syahdian Sofwan6/24/20, 1:15 AM

    Yes yes betul mba, komunikasi itu koentji ya, jazakillah sharingnya.

    ReplyDelete
  6. Walau masalah tidak ditunjukan di depan anak, tpi anak tetep ngerasa klo ortunya lgi berantem, emg baiknya lgsg diselesaikan dgn baik2

    ReplyDelete
  7. Nice ...
    Makasih dah berbagi Mba..

    Emosinya kudu di manage yah biar tdk cepat terpancing konflik

    ReplyDelete
  8. Makasih mbak udh berbagi materi di sini 🥰😍

    ReplyDelete
  9. Jazaakillahu khairan sharing ilmunya

    ReplyDelete
  10. perkara manage me-manage ini emang perlu latian sepanjang hayat kayanya yaaa..

    ReplyDelete
  11. Iya mba, harus pintar-pintar memanage konflik agar tidak terjadi ledakan emosi berlebihan

    ReplyDelete
  12. Semoga ke depannya bisa manage emosi dgn lebih baik & selalu usaha komunikasi efektif dgn pasangan.
    Thanks for share mbak....

    ReplyDelete
  13. Terimakasih sharingnya deev. Jadi inget kajian BD offline. Semoga kita bisa bareng-bareng lagi ya ke kajian :). Aamiin

    ReplyDelete
  14. Kayak materi komunikasi dan manajemen di BD ya mba, semoga bisa mengamalkan nantinya, aamiiin..
    Karena bener banget bisa ngaruh ke anaknya..

    ReplyDelete
  15. Nah, iya ni komunikasi yang komunikatif penting banget ❤️

    ReplyDelete
  16. Masya Allah, iya sih komunikasi itu penting supaya anak juga gak kena dampak dari konflik orangtua...

    ReplyDelete

Post a Comment