#

Menjadikan Pelajaran Hidup yang Berharga sebagai Media untuk Merawat Kesehatan Mental

Post a Comment
merawat kesehatan mental

Menjaga kesehatan mental bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya yaitu dengan mengambil hikmah dari pelajaran hidup yang berharga. Pada umumnya, hikmah akan lebih terasa saat Anda berhasil melalui masa-masa terburuk dalam hidup.

Disadari atau tidak, kondisi ini terkadang justru memberikan waktu agar seseorang bisa berfikir lebih mendalam untuk merenungkan setiap hal yang telah terjadi. Ada orang yang merasa dunianya runtuh saat kekurangan harta benda. Namun hal yang paling menyesakkan yaitu saat dikelilingi dengan lingkungan yang tidak paham dan tidak mengaplikasikan yang diajarkan dalam agama.

Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang penuh kebaikan. Namun seiring berjalannya waktu, mereka terpengaruh oleh apa yang indranya terima selama ini. Jika sering menerima keburukan, kemudian berkesempatan kembali kepada fitrah, tentu hati kecilnya akan membisikkan agar terus kembali kepada jalan tersebut. Jika muncul momentum tersebut, berusahalah untuk segera menyambutnya.

Bukankah sesungguhnya manusia sangat lemah dan membutuhkan Allah SWT? Tanpa izin-Nya, kita tidak akan bisa bernafas, bergerak, atau melakukan hal lainnya. Setelah hidup sekian lama, seharusnya pelajaran hidup yang berharga selama ini dapat menjadi dasar untuk kebijakan yang akan dibuat. Maka dari itu, saat pintu hidayah memanggil Anda, segeralah untuk menggapainya.

Pelajaran Hidup yang Berharga

Apapun perjalanan hidup yang Anda alami, setiap hal itu berpotensi menghasilkan hikmah berharga untuk masa yang akan datang. Sayangnya, tidak semua orang menyadari akan betapa berharga diri dan perjalanan hidupnya selama ini.

Anda perlu melakukan beberapa hal yang sekiranya mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran diri akan pelajaran hidup yang berharga. Kegiatan seperti membaca buku, mengikuti webinar, dan kursus adalah cara-cara yang bisa Vie tempuh untuk upgrade diri dan memahami setiap hikmah di dalam kehidupan ini.

Membaca buku berjudul Cinta Istimewa Bunda, Cinta Rahasia Ayah, Bunda Sayang, Ibu Bahagia atau buku lainnya bisa menjadi salah satu cara untuk membangkitkan pengetahuan terkait pelajaran- pelajaran hidup yang berharga tersebut.

Beberapa gambar sampul buku yang ada pada artikel ini bisa menjadi rujukan Anda dalam meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental dan pelajaran hidup yang berharga. Buku-buku ini bisa digunakan untuk Anda, anak maupun pasangan hidup Anda.

Berikut adalah beberapa poin tentang pelajaran hidup yang berharga di sekitar kita. Anda bisa mengembangkan ketiga poin utama di bawah ini ke dalam penjelasan dan pengaplikasian yang lebih spesifik.
hikmah dari perjalan hidup

1. Sibukkan Diri dengan Kebaikan

Kondisi hati dan fikiran yang hampa terkadang membuat seseorang hanya melakukan apa yang di inginkan namun sebetulnya tidak dia butuhkan. Tidak menutup kemungkinan bahwa hal ini akan menghabiskan banyak waktu Anda untuk hal-hal yang kurang bermanfaat.

Salah satu hal yang paling bermanfaat untuk dilakukan yaitu memperdalam ilmu agama. Pasalnya, hanya dengan ilmu agama yang benar, maka Anda tahu bagaimana cara menggunakan waktu sebaik mungkin untuk hal-hal yang bermanfaat.

Jika tidak bisa terlalu berlama-lama untuk mempelajari ilmu agama, sempatkanlah untuk mempelajarinya setidaknya 5 sampai 20 menit setiap harinya. Anda bisa bergabung dengan HSI (Halaqah Silsilah Ilmiyah) untuk mempelajari ilmu agama mulai dari hal-hal mendasar.

Saat Anda tidak berhasil menyibukkan diri dengan kebaikan, maka akan disibukkan dengan keburukan. Tentunya, keburukan-keburukan itu nantinya akan sangat merugikan. Wanita yang tidak disibukkan dengan ilmu, maka ia akan disibukkan dengan perasaannya. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk memahami akan hal ini.y

2. Tidak Menunda

Akan ada saat dimana seseorang mendapat bisikan atau ajakan untuk melakukan sesuatu hal yang lebih bermanfaat untuk bangkit dari segala keterpurukan yang terjadi. Bersamaan dengan itu, akan ada sisi yang mengajak untuk menunda melakukan kebiakan tersebut.

Terlebih lagi saat Anda memiliki rasa trauma akan hal tersebut. Rasa trauma itu akan mengajak Anda untuk menyalahkan orang lain atau meminta orang lain untuk bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Rasa ini akan menambah keyakinan Anda untuk menunda-nunda kebaikan. Untuk mengatasinya, ada baiknya jika Anda berusaha untuk mengambil tanggung jawab tersebut.

Berusahalah untuk menolong diri Anda. Selama ini Anda mungkin sering mengucapkan terima kasih kepada orang lain. Padahal orang pertama yang berhak mendapat ucapan terima kasih itu adalah diri Anda sendiri.

Saat Anda berani melakukan aksi yang baik dan benar, berterima kasihlah kepada diri sendiri sebelum berterimakasih kepada orang lain. Karena sesungguhnya saat Anda berterima kasih kepada orang lain karena mereka telah membantu, sejatinya Anda telah membantu diri Anda terlebih dahulu.

Akan selalu ada bisikan ke dalam diri untuk melakukan hal mudah yang memiliki sedikit manfaat dibandingkan melakukan hal yang agak rumit namun manfaatnya lebih banyak serta dampak untuk jangka panjang. 

Kesulitan atau durasi yang lama dalam beraktivitas akan menciptakan image bahwa itu hal rumit. Persepsi rumit inilah yang akan membuaat seseorang bermudah-mudah untuk menunda.

3. Kelola Diri

Akan ada saat dimana seseorang tidak mengetahui siapa sejatinya dirinya dan mulai kehilangan kontrol pada diri sendiri. Pada saat itu berusahalah untuk menyadari hakikat siapa diri Anda sebenarnya dan sertailah dengan do'a terbaik agar tetap bisa mengelola diri dengan baik.

Setiap perkataan yang diterima oleh diri seseorang, maka sedikit banyak ia akan berdampak kepada orang tersebut. Untuk menghadapinya, berikanlah afirmasi positif dan yakinkanlah mindset dan hati Anda untuk percaya akan kemampuan luar biasa yang ada dalam diri sendiri.

Drama pikiran dan arus perasaan karena minimnya apresiasi terhadap diri sendiri berpotensi membuat diri merasa tidak berharga dan tidak pantas. Sebanyak apapun apresiasi dari luar, semua itu tidak akan memberi manfaat bagi diri orang tersebut jika ia sendiri tidak mengapresiasi dirinya sendiri.

Mengelola diri berarti Anda mengelola setiap hal yang ada dalam diri, baik itu fisik maupun emosi. Setiap emosi yang ada dalam diri perlu Anda kelola dengan baik. Sehingga Anda bisa menjadi pribadi utuh dengan keunikan dan keanggunan yang dimiliki.

Tiga hal terkait pelajaran hidup yang berharga tersebut dapat dijadikan preferensi untuk menentukan langkah Anda berikutnya. Ketiga poin utama yang telah dibahas dapat diaplikasikan untuk berbagai aspek kehidupan.
Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

Post a Comment