#

Uang THR : Cara Mengelolanya Agar Tepat Sasaran

Post a Comment

 

Sumber gambar: pixabay.com


Pemberian uang THR alias Tunjangan Hari Raya adalah saat-saat yang paling dinanti para pekerja saat mendekati Hari Raya. Suntikan dana ini terkadang membawa euforia tersendiri bagi para pekerja dan keluarganya.

Yang mana euforia ini bisa menjadi boomerang jika tidak disadari sejak dini. Sering kita jumpai orang-orang yang membelanjakan uang THR dari kantornya untuk menambah koleksi baju barunya ataupun memenuhi berbagai kebutuhan tersiernnya.

Setelah uang THR habis terpakai, barulah bingung untuk memenuhi kebutuhan hidup yang selanjutnya. Padahal tujuan diberikannya uang THR yaitu untuk menunjang kebutuhan pekerja dan keluarganya dalam merayakan Hari Raya Keagamaan.

Tips Mengelola Uang THR

Waktu merayakan Hari Raya Keagamaan ini akan lebih tenang jika berbagai kebutuhan utamanya sudah terpenuhi. Berikut cara mengelola THR agar tepat sasaran yang bisa kamu coba.

Zakat dan Sedekah

Saat memiliki uang dalam jumlah banyak, biasanya orang akan terbayang untuk segera membeli berbagai kebutuhannya, baik yang bersifat pokok, sekunder, ataupun tersier. Sedangkan kebutuhannya untuk menyalurkan sebagian hartanya kepada yang membutuhkan justru terkadang sering terlupakan.

Ketika kamu sudah menerima uang THR, maka sebaiknya hal pertama yang dilakukan yaitu mengalokasikan sebagian uang tersebut untuk keperluan zakat dan sedekahmu serta keluargamu. Mungkin bagi sebagian orang hal ini dianggap sepele.

Jumlahnya yang tidak seberapa ini terkadang membuat orang jadi menunda-nunda untuk menunaikannya. Padahal meskipun jumlahnya tidak banyak, namun jika ditunda-tunda maka bisa jadi ia justru tidak kebagian alokasi dana dari uang THR yang diterima.

Pada akhirnya, zakat dan sedekah ini menjadi berat untuk ditunaikan karena sudah tidak ada lagi uang yang tersisa. Zakat dan sedekah akan menjadi ringan jika kita menyegarakan untuk menunaikannya. Disamping itu, akan ada rasa bahagia, lega, dan kepuasan tersendiri saat semua itu sudah ditunaikan.

Financial Planning

Sebagai orang yang sudah berpenghasilan, tentunya akan ada berbagai kebutuhan yang harus sudah mulai direncanakan dan dipenuhi. Dimana kebutuhan itu mempunyai banyak cabang lagi di dalam prakteknya.

Dari sekian banyak cabang kebutuhan yang ingin dipenuhi, harus ada hal-hal yang kamu prioritaskan. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan tidak semua hal yang kamu anggap sebagai kebutuhan itu benar-benar kebutuhan pokok.

Kerap kali nafsu mencari pembenaran bahwa semua hal itu adalah kebutuhan pokok yang harus segera dipenuhi. Atau bisa jadi itu karena pengaruh dari lingkungan. Agar tidak terus terpengaruh oleh lingkungan sekitarmu yang toxic, ada baiknya jika kamu mengambil jeda waktu untuk tidak bertemu mereka.

Setelah memiliki waktu luang yang cukup tenang, cobalah untuk membuat rencana keuangan. Kamu bisa membuat rencana keuangan untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Setelah membuat financial planning ini, kamu akan bisa lebih berhati-hati lagi ketika akan melakukan suatu pengeluaran. Masukkan pula alokasi dana untuk tabungan dan dana darurat dalam financial planning-mu itu.

 

Bayar Hutang

Apabila zakat serta sedekah sudah ditunaikan, dan financial planning sudah disusun secara rapi, maka coba cek lagi perencanaan keuanganmu tersebut. Sudahkah kamu memasukkan rencana untuk segera melunasi hutang-hutangmu?

Rencana untuk segera melunasi hutang ini wajib kamu masukkan dalam financial planning-mu, terutama bagi kamu yang memiliki hutang. Bagi yang tidak memiliki hutang, sebaiknya kamu tidak berencana untuk mempunyai hutang.

Berhutang memang tidak dilarang, tapi kamu perlu ingat dan sadar, bahwa ketika berhutang berarti kamu menggadaikan masa depanmu. Dengan menyadari hal ini, tentu kamu akan lebih berhati-hati lagi kedepannya.

 

Itulah tiga tips cara mengelola uang THR agar tepat sasaran, baik untuk saat ini maupun masa yang akan datang. Pengelolaan uang THR ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin dan tidak ditunda-tunda lagi agar kamu memiliki perencanaan keuangan yang lebih matang di masa yang akan datang.

Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

Post a Comment