#

Sudahkah Kejujuran Mutlak Itu Aku Praktekan?

Post a Comment



Berbicara mengenai kejujuran, menurutmu seberapa pentingkah kejujuran itu? Apakah pernah ada rasa ragu untuk melakukan kejujuran-kejujuran itu? Berikut ini sedikit pembahasan yang saya dapat dari sebuah buku. Akan tetapi saya lupa mencatat judul bukunya, karena saya nulis ulasan ulang ini dari catatan-catatan saya dulu.

Meskipun Sebagian besar orang meyakini bahwa jujur adalah hal yang melegakan, di sisi lain ada kekhawatiran yang akan membersamainya. Bagaimanapun juga, sadar atau tidak sadar pola kehidupan saat ini membuat manusia ragu akan logika yang seharusnya terjadi. Pada akhirnya manusia hanya mengikuti pola-pola tidak logis yang dianggap sebagai suatu hal logis tanpa keraguan.

Sayangnya pola-pola semacam itulah yang membentuk manusia menjadi sosok yang sangat cerdas dalam hal ketidakjujuran pada dirinya sendiri. Contoh sederhanya yaitu ketika seseorang menyatakan, “Saya akan mencoba ke tempat itu.” Namun yang sesungguhnya sedang terjadi yaitu dia justru memiliki maksud yang menyatakan, “Saya tidak memprioritaskan hal tersebut. Bahkan pada kenyataannya bisa jadi saya tidak mau ke sana sama sekali.”

Seharusnya ketika seseorang bersungguh-sungguh ingin pergi ke suatu tempat, maka ia akan memastikan segala sarana dan prasarananya mendukung terwujudnya keinginan tersebut. Salah satu contohnya yaitu dengan memastikan bahwa kendaraannya dalam kondisi prima untuk bepergian. Sayangnya manusia justru menciptakan hal-hal yang mereka inginkan. Karena tidak ingin mengambil tanggung jawab lalu ia membuat pilihan yang tidak jelas dengan menggunakan berbagai alasan.

Pada kenyataannya, manusia tidak MENCOBA. Disitulah awal mula komunikasi yang tidak jelas terjadi, lalu menimbulkan ketidakjujuran. Parahnya lagi, bisa jadi komunikasi yang tidak jelas itu justru terjadi pada tingkat alam bawah sadar. Bagaimanapun juga ketidakjelasan komunikasi pada diri, akan membuat kita cenderung menjadi tidak jujur. Hanya saja ketidakjelasan komunikasi yang  berdampak pada ketidakjujuran ini tidak kita sebutkan sebagai kebohongan. Hal ini dikarenakan mayoritas dari kita memahami bahwa sesuatu yang disebut kebohongan merupakan kata negative dalam kehidupan seseorang.

Padahal, pada dasarnya jika sesuatu itu bukan kenyataan maka itu adalah suatu kebohongan. Maka dari itu, untuk menghindari komunikasi yang tidak jelas ataupun menimbulkan prasangka-prasangka, ia harus melakukan komunikasi yang spesifik dan factual.


Devie
Perkenalkan, saya adalah de vie. Dalam terjemahan di google translate, de vie berarti kehidupan. Jadi, saya adalah kehidupan :D Pembaca blog ini saya sebut dengan panggilan Vie alias Viewers :) So kita samaan dong :D

Related Posts

Post a Comment